PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK KOPI BUBUK PADA INDUSTRI KOPI BUBUK ADINDA G19 DI KOTA LUBUKLINGGAU

Adinda G19 adalah salah satu industri pengolahan kopi bubuk di Kota Lubuklinggau
yang memiliki pemasaran produk cukup luas di berbagai daerah, akan tetapi industri
mengalami kesulitan dalam menentukan jumlah produksi kopi bubuk yang dihasilkan sehingga
permintaan sering kali tidak dipenuhi dengan baik. Penelitian ini bertujuan menentukan metode
peramalan yang paling tepat, jumlah permintaan kopi bubuk “Adinda G19, dan jumlah
persediaan pengaman untuk memperkirakan ketidakpastian jumlah produksi kopi bubuk dalam
memenuhi kebutuhan permintaan konsumen, dengan menghindari kekurangan/kelebihan
pengendalian produksi yang dapat mengalami keterlambatan pengiriman produk ke konsumen
dan industri dapat menghindari kerugian akibat biaya produksi yang terlalu besar. Pendekatan peramalan dalam penelitian ini menggunakan model Time Series dengan
menggunakan metode Moving Average, Single Eksponensial Smoothing, dan Double
Eksponensial Smoothing. Setelah didapat besar nilai peramalan dari masing-masing metode, kemudian dilanjutkan menghitung jumlah kesalahan (fitting error) untuk semua metode yang
digunakan. Fitting error peramalan dibutuhkan untuk mengukur seberapa besar error /
kesalahan yang dihasilkan oleh metode peramalan, pemilihan metode peramalan yang paling
tepat dilakukan dengan melihat metode peramalan yang memiliki nilai kesalahan terkecil
kemudian melakukan verifikasi peramalan. Selanjutnya perhitungan persediaan pengaman
produk dilakukan menggunakan rata-rata dari data permintaan produk dan besaran lead time
yang digunakan dalam memenuhi permintaan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, metode yang paling tepat untuk peramalan pada
produk kopi bubuk kemasan 160 g yaitu metode Single Eksponensial Smoothing dengan nilai
MAD sebesar 1.562 pcs, MSE sebesar 3.949.423 pcs , dan MAPE sebesar 9.884% , peramalan
jumlah permintaan pada Januari 2021 sebesar 17.100 kemasan dan jumlah pengaman sebesar
4.349 kemasan/bulan sedangkan pada produk kemasan 65 gr yaitu metode Moving Average
dengan nilai MAD sebesar 1.097,729, MSE sebesar 2.060,632, dan MAPE sebesar 11.688%, peramalan jumlah permintaan pada Januari 2021 sebesar 10.001 kemasan dan jumlah
pengaman sebesar 1.889 kemasan/bulan.