KESADARAN HUKUM PELAKU USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA TERHADAP PENDAFTARAN HAK MEREK DAGANG DI KOTA LUBUKLINGGAU

Judul Penelitian : Kesadaran Hukum Pelaku Usaha Industri Rumah Tangga
Terhadap Pendaftaran Merek Dagang di Kota Lubuk Linggau. Merek tidak pernah
lepas dari pelanggaran Kekayaan Intelektual seperti peniruan, pemalsuan,
perusakan reputasi dan lain-lain. Apabila merek telah terdaftar secara sah, maka
jika terjadi pelanggaran, pemegang atau pemilik hak yang sah bisa menuntut atau
menyelesaikannya lewat jalur hukum. Oleh karena itu para pelaku usaha sangat
penting untuk mendaftarkan merek dagang atas produk/jasa yang di hasilkan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesadaran hukum pelaku usaha industri
rumah tangga, rendah dalam mendaftarkan merek dagang di Kota Lubuk linggau.
Metode penelitian ini yaitu hukum yuridis empiris, Pendekatan yang digunakan
penulis adalah pendekatan yuridis kualitatif terhadap data primer dan data
sekunder. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode
purposive yaitu untuk menentukan informan yang dipilih secara sengaja dengan
menggunakan kriteria dan pertimbangan penelitian. Pemerintah Kota Lubuk
Linggau meningkatkan kesadaran hukum terhadap merek dagang bagi Pelaku
usaha industri rumah tangga di Kota Lubuk Linggau upaya yang dilakukan oleh
Dinas Koperasi dan UKM melakukan Sosialisasi. Sosialisasi ini dilakukan 2 kali
dalam waktu satu tahun. Sosialisasi ini berupa Sosialisasi yang berkaitan dengan
PIRT dan Merek dan Sosialisasi berkaitan dengan Uji Nutrisi dan Halal.
Meskipun demikian peran pemerintah hanya sekedar memfasilitasi saja belum
cukup tanpa diimbangi dengan kemandirian oleh para pelaku usaha industri rumah
tangga yang ada. Saran bagi para pelaku usaha industri rumah tangga tidak bisa
menunggu akan adanya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan
UKM. Para pelaku usaha industri rumah tangga harus lah lebih aktif dalam
mencari informasi terkini melalui media cetak maupun elektronik yang ada.
Kata Kunci : Kesadaran Hukum, Merek Dagang, Kekayaan Intelektual,
Pelaku Usaha