Meilanda, Syahputri and Alnopri, Alnopri and Bambang, Gonggo Murcitro (2022) KAJIAN PERTUMBUHAN TANAMAN BELUM MENGHASILKAN 1 PADA TEKNOLOGI POLIKLONAL KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DI DATARAN RENDAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI MEILANDA SYAHPUTRI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Tanaman kopi Robusta (Coffea canephora) merupakan tanaman industri unggulan
dan sudah banyak diketahui bagi masyarakat Indonesia. Perkebunan kopi di Indonesia
sebagian besar merupakan perkebunan kopi rakyat yang budidayanya masih minim
teknologi sehingga tingkat produktivitasnya rendah dibandingkan dengan potensinya.
Upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi Robusta adalah dengan
pemanfaatan teknologi poliklonal dengan menggunakan klon-klon yang unggul.
Penanaman kopi Robusta biasanya ditanam pada dataran tinggi dan menengah sehingga
perlu juga dikembangkan di dataran rendah
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan klon terbaik tanaman
kopi Robusta dari empat klon kopi Robusta yang ditanam di daerah dataran rendah dengan
budidaya teknologi poliklonal dan mempelajari pola pertumbuhan TBM 1 dari empat klon
kopi Robusta di daerah dataran rendah dengan budidaya teknologi poliklonal.. Kegiatan
penelitian dilaksanakan dari Bulan Juli sampai dengan November Tahun 2021 di
Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu dengan ketinggian
±10 m dpl. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap
(RAKL) dengan 1 faktor perlakuan yaitu 4 jenis klon kopi Robusta yakni Klon Sintaro 1,
Klon Sintaro 2, Klon Sintaro 3 dan Klon Sehasence. Setiap perlakuan dilakukan 3 ulangan
(blok) dengan 6 sampel tanaman. Dalam setiap ulangan terdapat 4 jenis klon kopi Robusta
sehingga terdapat 72 tanaman kopi Robusta.
Peubah tanaman kopi yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah ruas, panjang ruas
batang, jumlah daun, luas kanopi, tingkat kehijauan daun, luas daun dan waktu munculnya
cabang primer. Pengamatan dilakukan setiap 3 minggu sekali sebanyak lima kali untuk
peubah tinggi tanaman, jumlah ruas, panjang ruas batang, jumlah daun, luas kanopi, dan
dua kali untuk peubah tingkat kehijauan daun dan luas daun yang diamati pada pertama
dan terakhir pengamatan. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan
analisis varian (Uji F) pada taraf nyata (α) 5 % dan data yang berbeda nyata dilanjutkan
dengan uji BNT taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa klon kopi Robusta berpengaruh nyata pada
peubah tinggi tanaman, jumlah ruas, panjang ruas, luas kanopi dan berpengaruh tidak nyata
pada peubah jumlah daun, luas daun dan tingkat kehijauan daun. Klon Sintaro 1 memiliki
pertumbuhan terbaik dibandingkan dengan ketiga klon lainya dilihat dari peubah tinggi
tanaman, jumlah ruas, panjang ruas, dan luas kanopi. Keempat klon kopi Robusta yang
ditanam di dataran rendah menunjukkan pola pertumbuhan TBM 1 meningkat untuk tinggi
tanaman, jumlah ruas, luas kanopi dan jumlah sepasang daun. Pola pertumbuhan panjang
ruas mula-mula mengalami penurunan namun seiring berjalannya waktu mengalami
peningkatan. Pola pertumbuhan luas sepasang daun memiliki pola pertumbuhan
meningkat kecuali klon Sintaro 1 yang memiliki pola berbeda yakni mengalami penurunan
dan pada pola pertumbuhan tingkat kehijauan daun memiliki pola pertumbuhan menurun.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 04:23 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 04:23 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/15738 |