TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAHAM BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Saham merupakan bukti atas kepemilikan suatu perusahaan. Saham termasuk ke
dalam kegiatan jual beli yang diatur oleh hukum Islam, tetapi dalam saham ada
dugaan riba yang termasuk ke dalam capital gain dan deviden. Di dalam skripsi
ini, penulis ingin mengemukakan tinjauan hukum Islam terhadap praktik jual beli
saham bursa efek Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
praktik jual beli saham pada Bursa Efek Indonesia dan mengetahui bagaimana
islam memandang praktik jual beli saham pada Bursa Efek Indonesia. Metode
yang digunakan bersifat normatif dan digunakan pendekatan konseptual . Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan literatur, peraturan
perundang-undangan, serta sumber hukum Islam. Hasil dari penelitian ini adalah
Saham yang merupakan suatu bukti bagian kepemilikan suatu perusahaan hanya
diperjualbelikan di pasar saham. Setiap orang yang telah memenuhi syarat-syarat,
berhak untuk melaksanakan jual beli saham di pasar modal. Bursa Efek adalah
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan Efek di antara mereka. Saham juga tidak mengandung riba
didalamnya apabila prosesnya tidak melakukan transaksi dengan fasilitas
pinjaman berbasis bunga dan saham yang dibeli bukanlah perusahaan yang
berbasis riba. Adapun capital gain dan deviden bukanlah riba karena saham
merupakan barang dan keuntungannya telah disepakati.
Kata kunci : Saham, Jual beli, Hukum Islam.