PENYELESAIAN DELIK ADAT MUSAK TANEM MELALUI LEMBAGA ADAT SUKAU DI KECAMATAN ARMA JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA

Urgensi penelitian ini di Desa Gunung Besar dan Pematang Sapang di Kecamatan
Arma Jaya, banyak terjadi kasus pengerusakan tanaman warga baik tanaman
pekarangan dan tanaman perkebunan milik warga yang di lakukan seseorang
dengan sengaja ataupun tidak sengaja yang mengakibat kan rusak nya tanaman
warga, akibat dari rusak nya sebagian ataupun seluruh tanaman tersebut yang
mengakibatkan kerugian pemilik tanaman sehingga tidak lagi mendapatkan hasil
dari tanaman tersebut, untuk menghindari terjadi kributan dalam masyarakat
akibat dari perbuatan perusakan tanaman tersebut maka di lakukan lah
musyawarah adat. Penelitian ini bertujuan Untuk menjelaskan dan mengetahui
proses pelaksanaan penyelesaian delik adat Musaka Tanem melalui lembaga Adat
Sukau di Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. dan hambatan dalam
penyelesaian delik adat Musak Tanem melalui lembaga Adat Sukau di Kecamatn
Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian hukum empiris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
penyelesaian delik adat Musaka Tanem melalui lembaga Adat Sukau di
Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara yakni : a). Proses penyelesaian
perkara Musak Tanem menurut hukum adat sukau Kecamatan Armajaya
Kabupaten Bengkulu Utara terdiri dari tahap pelaporan, identifikasi laporan,
pemanggilan para pihak, menetapkan hari musyawarah, musyawarah adat,
pemberian sanksi adat dan mediasi. b). Bahwa yang menjadi faktor hambatan
yang di alami oleh badan musyawarah adat disini berasal dari masyarakat itu
sendiri seperti tekanan dari masyarakat, kurangnya laporan dari masyarakat,sarana
dan prasarana serta faktor waktu dan keadaan ekonomi masyarakat.
Kata Kunci : Musak Tanem, Fungsionaris Adat, Lembaga Adat Sukau