PELAKSANAAN GANTI RUGI TANAM TUMBUH MASYARAKAT DI TANAH PT PELABUHAN INDONESIA II UNTUK PEMBANGUNAN PLTU TELUK SEPANG DI KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan ganti rugi tanam
tumbuh milik masyarakat di tanah PT Pelabuhan Indonesia II (PELINDO)
tepatnya tanah hak pengelolaan milik PELINDO II untuk pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di Kelurahan Teluk
Sepang, Kota Bengkulu serta memahami hambatan-hambatan yang terjadi
saat pelaksanaan ganti rugi tanam tumbuh masyarakat dalam
pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Penelitian ini
menggunakan metode penelitian empiris dengan melihat bagaimana
praktek di lapangan. Data penelitian dikumpulkan dengan cara melakukan
wawancara kepada masyarakat yang terkena pembebasan tanaman tumbuh
di lokasi PELINDO II, serta studi kepustakaan. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pelaksanaan pemberian ganti kerugian dilakukan
dengan pelepasan tanaman tumbuh tanpa unsur paksaan, melainkan
dilakukan dengan musyawarah serta pertimbangan untuk besar kecilnya
ganti rugi, Dalam hal ini telah sesuai dengan Peraturan Gubernur
Bengkulu Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Ganti Rugi Tanam
Tumbuh Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum; hambatan-hambatan antara lain adanya penolakan besaran ganti
rugi tanam tumbuh dari masyarakat, dan sulitnya mengumpulkan
masyarakat. Pengerjaan pembangunan PLTU Teluk Sepang di Kota
Bengkulu akan mulai beroperasi pada tahun 2020.
Kata Kunci: Hak Pengelolaan, Ganti Rugi Tanam Tumbuh.