PENYELESAIAN SENGKETA TANAH WARIS MENURUT HUKUM ADAT REJANG DI DESA SELUBUK KECAMATAN AIR NAPAL KABUPATEN BENGKULU UTARA (STUDI KASUS ANTARA ILI DAN MARGONO)

Penelitian terhadap penyelesaian sengketa tanah waris menurut
Hukum Adat Rejang di Desa Selubuk Kecamatan Air Napal Kabupaten
Bengkulu Utara. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui dan
menjelaskan proses penyelesaian sengketa tanah waris menurut hukum
adat Rejang di Desa Selubuk Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu
Utara. (2) Untuk mengetahui hambatan dalam melakukan proses
penyelesaian sengketa tanah waris menurut hukum adat Rejang di Desa
Selubuk Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara. Metode
penelitian ini bersefat penelitian hukum empiris, jenis penelitian sumber
datanya yaitu data primer dan sekunder. Hasil penelian ini : (1) Proses
penyelesaian sengketa tanah waris menurut hukum adat Rejang di Desa
Selubuk Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan
dengan empat tahap, adanya laporan (mengadau), proses persiapan, proses
pelaksanaan, dan proses penutupan. Proses penyelesaiannya ditingkat desa
yang diselesaikan oleh fungsionaris adat desa melalui sidang perdamaian
adat. (2) Hambatan dalam melakukan penyelesaian sengketa tanah waris
menurut hukum adat Rejang di Desa Selubuk adalah legalitas kepemilikan
lahan masyarakat yang kurang jelas, tuntutan tanpa ada bukti-bukti
kepemilikan yang jelas, perbedaan tuntutan dari penggugat. Penggugat
yang bersi keras meminta ganti rugi kepada tergugat.
Kata kunci : Sengketa Tanah Warisan, dan Hukum Adat Rejang