ANALISIS PUTUSAN NOMOR 09/PDT.SUS�PAILIT/2017/PN.NIAGA SMG JO. NOMOR 12/PDT.SUS�PKPU/2016/PN.NIAGA SMG TENTANG PERMOHONAN PAILIT TERHADAP KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) MULTIDANA

Pada putusan No. 09/Pdt.Sus-Pailit/2017/PN. Niaga Smg jo. No.
12/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN. Niaga Smg, Koperasi Simpan Pinjam
Multidana dimohonkan pailit oleh pada kreditornya karena
ketidakmampuan koperasi membayar utang-utangnya yang telah jatuh
tempo. Penulis meninjau belum ada satu pengaturan pun yang secara khusus
mengatur tentang tata cara pengajuan permohonan pernyataan pailit
terhadap suatu koperasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan
menganalisis pertimbangan hakim dalam menentukan putusan terhadap
permohonan pailit pada Koperasi Simpan Pinjam Multidana serta
mengetahui apa saja akibat hukum yang timbul dari suatu koperasi yang
dinyatakan pailit. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian
normatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan perundang�undangan serta pendekatan kasus sedangkan bahan hukum yang digunakan
adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier dengan prosedur
pengumpulan bahan hukum menggunakan studi dokumen atau kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Dasar pertimbangan hakim dalam
menjatuhkan putusan pailit terhadap Koperasi Simpan Pinjam Multidana
telah tepat dan telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang�undangan yang berlaku. (2). Akibat yang timbul dari koperasi yang
dinyatakan pailit adalah kontrak yang telah dibuat boleh dilanjutkan,
berlakunya actio pauliana, koperasi simpan pinjam Multidana kehilangan
hak mengurus hartanya, sewa menyewa dihentikan, dan bagi karyawan
koperasi simpan pinjam Multidana dapat diputuskan hubungan kerja (PHK).
Kata kunci: kepailitan, koperasi, koperasi simpan pinjam