PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB PEMBERI WARALABA TERHADAP KERUGIAN YANG DIALAMI PENERIMA WARALABA DI KOTA BENGKULU

Berkembang pesatnya dunia bisnis di Indonesia membuat pelaku usaha
saling berlomba-lomba untuk memperoleh keuntungan dengan membuka
berbagai macam usaha bisnis salah satunya menggunakan usaha waralaba.
Tujuan penelitian ini untuk : (1) Mendeskripsikan dan menganalisis tentang
pelaksanaan tanggung jawab pemberi waralaba terhadap kerugian yang
dialami penerima waralaba, (2) Mendeskripsikan dan menganalisis tentang
akibat hukum pemutusan perjanjian waralaba sebelum berakhirnya kontrak.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan
menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini, yaitu : (1)
Pemberi waralaba tidak bertanggung jawab atas kerugian yang dialami
penerima waralaba karena telah tertulis didalam surat perjanjian waralaba,
kecuali kerugian tersebut berasal dari pemberi waralaba. Apabila terjadi
kerusakan pada saat pengiriman bahan baku kepada penerima waralaba maka
hal tersebut merupakan tanggung jawab pemberi waralaba karena dapat
merugikan penerima waralaba. (2) Apabila perjanjian waralaba berakhir
penerima waralaba tetap berkewajiban untuk tidak menuntut atau meminta
kembali Franchise Fee dan Royalti Fee dan biaya-biaya lain yang sudah
dikeluarkan. Penerima waralaba tidak berhak lagi menggunakan nama pemilik
merek usaha waralaba. Upaya yang dilakukan oleh pemberi waralaba memalui
jalur non litigasi yaitu mengupayakan penyelesaian masalah dengan jalan
musyawarah/mufakat sehingga didapatkan kata damai dalam penyelesaian
sengketa tersebut.
Kata Kunci : Waralaba, Kerugian, Pemberi Waralaba, Penerima
Waralaba