PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PERUSAKAN FASILITAS MILIK NEGARA DALAM AKSI DEMONSTRASI MAHASISWA DI KANTOR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)

Demonstrasi atau unjuk rasa adalah sebuah cara yang dianggap efektif
untuk menyampaikan aspirasi masyarakat sebagai warga negara yang memiliki
identitas diri. demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di kantor DPRD Provinsi
Bengkulu yang berujung ricuh yang menyebabkan rusaknya fasilitas umum milik
negara, massa yang melakukan unjuk rasa tersebut melakukan perusakan 1 (satu)
unit mobil patroli dan menyebabkan 1 (satu) orang aparat kepolisian mengalami
luka-luka. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dan mengetahui penyelesaian
tindak pidana perusakan fasilitas milik negara dalam aksi demonstrasi mahasiswa
di kantor DPRD provinsi bengkulu dan untuk mengetahui faktor yang
menghambat pihak kepolisian dalam menyelasaikan kasus demonstrasi mahasiswa
yang dilakukan di kantor DPRD provinsi bengkulu, metode penelitian ini bersifat
deskriptif dengan jenis penelitian empiris dan data penelitian bersumber dari data
primer dan data sekunder yaitu melakukan wawancara terhadap pelaku dan
penyidik kepolisian reskrim polres kota bengkulu. Hasil penelitian penyelesaian
tindak pidana yang dilakukan oleh mahasiswa dalam aksi demonstrasi di depan
kantor DPRD provinsi bengkulu melalui pengadilan adapun tahapannya meliputi;
penangkapan, penyelidikan (wawancara pelaku), pasal yang dikenakan,
diserahkan ke JPU, vonis putusan pengadilan. Faktor yang menjadi penghambat
Kepolisian reskrim kota Bengkulu yaitu tidak adanya fasilitas CCVT pada tempat
kejadian perkara,pelaku DPO,pelaku tidak korperatif dan pemahaman masyarakat
yang masih menganggap bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa
merupakan perbuatan yang mulia karena mewakilkan aspirasi masyarakat
walaupun berujung pada perbuatan anarkis.
Kata Kunci: Demonstrasi, Mahasiswa, Kepolisian, Perusakan Fasilitas Umum.