PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGADAAN RUMAH ANTARA DEVELOPER PERUMAHAN DAN BANK BNI SYARI’AH DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP MUSYARAKAH DI KOTA BENGKULU

Menurut Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 08/DSN-MUI/IV/2000
tentang pembiayaan musyarakah yang mana, setiap keuntungan mitra harus
dibagikan secara proporsional atas dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah
yang ditentukan diawal yang ditetapkan bagi seorang mitra. Pihak bank tidak
hanya memiliki dimensi dari duniawi semata tetapi juga mencerminkan ukhrawi
disebabkan akad tersebut berlandaskan hukum Islam, dengan demikian di setiap
akad dalam perbankan Syari’ah harus memenuhi ketentuan-ketentuan akad seperti
dalam memenuhi rukun dan syarat dalam akad tersebut. Tujuan penelitian: (1).
Untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan pembiayaan modal perumahan
dengan menggunakan akad musyarakah pada BNI Syari’ah di Kota Bengkulu.
(2). Untuk mengetahui dan menjelaskan apakah pembiayaan modal perumahan
dengan menggunakan akad musyarakah pada BNI Syari’ah di Kota Bengkulu
telah sesuai dengan prinsip (hukum) Islam. Metode penelitian hukum empiris ini
menggunakan pendekatan non doktrinal. Hasil penelitian bahwa: (1). Pelaksanaan
pembiayaan modal perumahan dengan menggunakan akad musyarakah pada BNI
Syari’ah di Kota Bengkulu, untuk pembiayaan modal perumahan di mana nasabah
dan bank sama-sama menyediakan dana untuk membiayai proyek perumahan dan
setelah proyek itu selesai nasabah mengembalikan dana tersebut sesuai porsi
kontribusi modal (nisbah). (2). Pembiayaan modal perumahan dengan
menggunakan akad musyarakah pada BNI Syari’ah di Kota Bengkulu telah
sesuai dengan prinsip Syari’ah hukum Islam, bila ditinjau dari akad sudah
terpenuhi yaitu adanya ijab dan qabul. Selain itu bank dan nasabah sama-sama
memberikan kontribusi modal untuk menjalankan proyek usaha dengan
keuntungan dibagi sesuai porsi kontribusi modal (nisbah).
Kata kunci: Pelaksanaan Perjanjian Pengadaan Rumah, Pembiayaan Modal
Perumahan , Akad Musyarakah