KAJIAN IMPOR, PRODUKTIVITAS DAN LUAS PANEN JAGUNG DI INDONESIA (APLIKASI ERROR CORRECTION MODEL)

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya
menggantungkan pendapatan dari sektor pertanian. Jagung merupakan salah satu komoditi
pertanian yang dalam perkembangannya di Indonesia menjadi begitu penting, mengingat
permintaan domestik akan jagung yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Ketersediaan
jagung nasional yang bersumber dari produksi jagung dalam negeri tak mampu memenuhi
banyaknya permintaan jagung di pasar domestik. Ketidaksanggupan produksi nasional
dalam memenuhi kebutuhan pasar akan jagung membuat pemerintah memberlakukan
kebijakan dengan mendatangkan jagung-jagung impor ke dalam pasar domestik.
Kedatangan jagung impor yang jumlahnya berfluktuasi setiap tahunnya ini, menimbulkan
ketakutan tersendiri terutama di kalangan masyarakat yang berprofesi sebagai petani
jagung. Ratusan ribu hingga jutaan ton jagung impor yang masuk ke dalam pasar domestik,
dikhawatirkan akan membuat harga jagung menjadi rendah. Rendahnya harga jagung
yang ada di pasaran dapat menurunkan gairah petani jagung dalam berusaha tani di musim
tanam berikutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi luas
panen jagung di Indonesia dan produktivitas jagung di Indonesia, serta menganalisis
pengaruh impor jagung terhadap produksi jagung di Indonesia dengan menggunakan
pendekatan Error Correction Model (ECM). Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder dengan sampel periode tahunan atau time series tahun 1983
sampai tahun 2017 atau setara dengan 35 tahun. Hasil analisis dengan menggunakan
metode ECM menunjukkan bahwa jumlah jagung impor dan harga jagung impor
berpengaruh terhadap produksi jagung nasional, rendahnya harga jagung impor akan
membuat masyarakat utamanya para pelaku industri pakan ternak condong memilih jagung
impor dari pada jagung lokal dikarenakan harga jagung impor yang relatif murah dengan
kualitas jagung yang cukup baik dibandingkan dengan komoditi jagung lokal sehingga
harga jagung lokal di tingkat petani pun mengalami penurunan. Penurunan harga jagung
di tingkat petani ini akan menurunkan semangat petani dalam berusaha tani jagung
sehingga produktivitas jagung secara nasional menurun yang berakibat pada turunnya juga
luas areal panen jagung di Indonesia.
Kata Kunci: Jagung, ECM, Produksi, Impor, Konsumsi