Ari, Kurniawan Hutapea and Siswahyono, Siswahyono and Agus, susatya (2020) KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PENGGARAP DALAM HUBUNGAN PEMANFAATAN LAHAN HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN DI SEKITAR DESA SUSUP KECAMATAN MERIGI SAKTI KABUPATEN BENGKULU TENGAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI ARI KURNIAWAN HUTAPEA.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (8MB)
Abstract
Hutan lindung (HL) adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,
mengendalikan banjir, mencegah erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara
kesuburan tanah. Secara geografis letak Hutan Lindung Bukit Daun berada di 03º 09´
25,7” s/d 03º 47´ 48,2” LS dan 102º 02´ 56,5” s/d 102º 41´36,3”BT. di Kabupaten
Bengkulu Tengah seluas 18.427,65 ha
Keberadaan Hutan Lindung Bukit Daun tidak bisa dipisahkan dari masyarakat
Desa Susup mengingat Desa Susup berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung.
oleh adanya pertambahan jumlah penduduk, pendidikan dan keterampilan yang masih
sangat rendah mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kawasan hutan lindung
dengan membuka lahan untuk menjadi petani dan berkebun di dalam kawasan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pemanfaatan lahan yang dilakukan masyarakat di dalam kawasan Hutan Lindung
Bukit Daun, mulai dari merambah di kawasan hutan untuk dijadikan lahan pertanian atau
kebun dan juga mendirikan bangunan di dalam kawasan Hutan Lindung Bukit Daun
sebagai tempat tinggal. Beberapa kawasan Hutan Lindung Bukit Daun yang telah
didominasi tanaman perkebunan seperti kopi, sahang, pinang, durian dan karet. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui karakteristik sosial ekonomi penggarap
yang dilakukan oleh masyarakat penggarap di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di
sekitar Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah (2)
Mengetahui pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat penggarap di kawasan
Hutan Lindung Bukit Daun di sekitar Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten
Bengkulu Tengah (3) Mengetahui hubungan karakteristik dengan pemanfaatan lahan
yang dilakukan oleh masyarakat penggarap di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di
sekitar Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian
dilaksanakan mulai dari bulan November 2019 sampai bulan Desember 2019 di Hutan
Lindung Bukit Daun yang terletak di Kecamatan Merigi Sakti , Kabupaten Bengkulu
Tengah. penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling, karena populasi
yang diteliti infinite (populasi yang jumlah dan identitas anggota populasi tidak
diketahui). Responden yang dipilih secara accidental dan kuota sampling yang diambil
dari orang yang paling mudah dijumpai atau diakses yang cocok dinilai sebagai sumber
data dengan kriteria utamanya orang tersebut merupakan penggarap di dalam kawasan
Hutan Lindung Bukit Daun.
Gambaran kondisi sosial didominasi oleh masyarakat penggarap berumur
produktif, tingkat pendidikan sedang, jumlah anggota keluarga sedang dan sedikit,
berasal dari 6 desa dan 3 kabupaten, asal lahan garapan didapat dengan cara membeli,
akes jalan ada 2 jalan besar dan jalan kecil, waktu berkebun setiap hari, jarak dengan
kategori sedang dan jauh menggunakan alat transportasi menuju ke lahan sedangkan
jarak dengan kategori dekat tidak menggunakan alat transportasi. Gambaran kondisi
ekonomi masyarakat penggarap memiliki 3 pekerjaan lain selain petani dan banyak yang
tidak memiliki pekerjaan lain sebagai petani, rata-rata luas lahan garapan sempit dan
sedang dengan pendapatan rata-rata perkapita pada responden yang ditemui sebesar
Rp. 1.010.432/kapita/bulan atau setara dengan Rp. 12.125.187/kapita/tahun yang berarti
angka ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat penggarap kawasan Hutan
Lindung Bukit Daun tergolong sejahtera dengan pendapatan per kapita rata-rata di atas
garis kemiskinan..
Pemanfaatan Lahan garapan ditanami tanaman kopi sebagai tanaman utama
dan dikombinasikan dengan tanaman penaung seperti pinang, nangka, durian dan res
kemudian tanaman rempah-rempah dan tanaman sayur-sayuran. Pemanfaatan lahan ini
terdapat 10 kombinasi tanaman dengan kombinasi paling dominan kopi, lada, cabe rawit
dan res. jarak tanam kopi teratur 1,5 x 1,5 meter dan 1.5 x 2 meter, tanaman kombinasi
yang ditanam secara acak.
Faktor yang mempengaruhi hubungan karakteristik sosial ekonomi masyarakat
penggarap terhadap pendapatan umur, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan
luas lahan yang dimiliki masyarakat sementara Pola pemanfaatan sangat berpengaruh
terhadap pendapatan yang dihasilkan masyarakat dengan faktor kombinasi jenis tanaman
yang diterapkan dan luas lahan yang dimiliki oleh masyarakat.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Forestry |
Depositing User: | sugiarti sugiarti |
Date Deposited: | 05 Oct 2023 07:39 |
Last Modified: | 05 Oct 2023 07:39 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16663 |