UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEAMANAN WISATAWAN DI KAWASAN WISATA AIR TERJUN CURUG 9 KABUPATEN BENGKULU UTARA

Kawasan wisata Air Terjun Curug 9 merupakan salah satu tempat wisata yang
berada di Kabupaten Bengkulu Utara. Namun, melakukan kegiatan wisata air di
Air Terjun Curug 9cukup memiliki resiko yang cukup tinggi, hal ini dapat
dipengaruhi oleh kondisi alam, kelalaian dari pengelola dan wisatawan. Tulisan
ini bertujuan Untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan yang didapatkan
para wisatawan di kawasan wisata Air Terjun Curug 9 Kabupaten Bengkulu Utara
serta untuknmengetahui dan menganalisis tanggung jawab pengelola usaha
terhadap para wisatawan di kawasan wisata Air Terjun Curug 9 Kabupaten
Bengkulu Utara. Penelitian ini bersifat Empiris Pendekatan yang digunakan yaitu
Yuridis Sosiologis Populasi serta Sampel pada penelitian ini yaitu Dinas
Pariwisata, Kepala Desa Tanah Hitam, Pemandu Wisata, serta Wisatawan.
Metode pengumpulan data yaitu riset lapangan (field research) Metode
pengolahan data yaitu metode kualitatif. Dan metode analisis data yaitu metode
induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya perlindungan yang diberikan
oleh pengelola usaha merupakan suatu bentuk pengawasan terhadap wisatawan
serta sebagai bentuk penyelesaian apabila terjadinya sengketa, Peraturan Daerah
Kabupaten Bengkulu Utara Nomor 4 tahun 2017 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Daerah belum membahas terkait dengan hak serta
kewajiban baik dari konsumen maupun pelaku usaha itu sendiri. pengelola usaha
di Air Terjun Curug 9 masih merasakan hambatan terkait tanggung jawabnya
dalam hal sarana dan prasarana menuju akses Air Terjun Curug 9 serta dalam
Sumber daya Manusia.
Kata Kunci : Perlindungan, Wisatawan, Air Terjun Curug 9