PENGARUH PENGGUNAAN TEMPE DEDAK DAN TAPE DEDAK DALAM RANSUM TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAGING BROILER

Siti, Kurniati and Urip, Santoso and Yosi, Fenita (2020) PENGARUH PENGGUNAAN TEMPE DEDAK DAN TAPE DEDAK DALAM RANSUM TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAGING BROILER. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of thesis] Text (thesis)
SKRIPSI SITI KURNIATI. E1C016011.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Pengaruh Penggunaan Tempe Dedak
dan Tape Dedak dalam Ransum terhadap Karakteristik Organoleptik Daging Broiler.
Industri broiler dihadapkan pada adanya tuntutan konsumen yang menginginkan rasa
daging yang enak, bau daging yang kurang amis, warna daging yang lebih cerah, dan tidak
pucat, yang menarik minat konsumen. Dedak yang difermentasi dengan Rhizopus
oligosporus meningkatkan protein dan menurunkan asam fitat sehingga ketersediaan
mineral seperti Fe meningkat. Fermentasi dedak padi dengan menggunakan
Saccharomyces cerevisiae yang diisolasi dari ragi tape dapat meningkatkan kandungan
protein, koefisien cerna bahan kering, bahan organik, protein kasar, dan koefisien cerna
serat kasar dedak padi.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 April – 28 Mei 2019 bertempat di
Kandang jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), 5 perlakuan dan 4 ulangan. Masing –
masing ulangan terdapat 6 ekor broiler. Adapun 5 perlakuan sebagai berikut: P0: ransum
kontrol, tidak mengandung tempe dedak dan tape dedak, P1: ransum mengandung 14%
tempe dedak, P2: ransum mengandung 20% tempe dedak, P3: ransum mengandung 14%
tape dedak, dan P4: ransum mengandung 20% tape dedak. Variabel yang diamati dala
penelitian ini adalah karakteristik organoleptik warna daging, bau daging, rasa daging serta
tekstur daging broiler.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, skor warna daging P0 (1,5) lebih rendah
dibandingkan skor warna daging P1 – P4 dengan skor 1,8 – 2,0. Skor bau daging yang
paling tinggi adalah pada P2 (38,75%). Skor rasa daging yang paling tinggi adalah P4
(37,5 %). Skor tekstur daging yang paling tinggi adalah P4 (42,5%). Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa level penggunaan 20% tempe dedak dan tape dedak
dalam ransum lebih meningkatkan warna daging, bau daging, rasa daging, dan tekstur
daging, sehingga penggunaan tempe dedak dan tape dedak dapat diaplikasikan tanpa
menurunkan karakteristik organoleptiknya.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: sugiarti sugiarti
Date Deposited: 09 Oct 2023 06:35
Last Modified: 09 Oct 2023 06:35
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/16811

Actions (login required)

View Item
View Item