PENGARUH PRETREATMENT DAN VARIASI KOSENTRASI INOKULUM SACCHAROMYCES CEREVISIAE PADA PEMBUATAN BIOETANOL DARI NIRA AREN(Arenga pinnata Merr) DENGAN MENGGUNAKAN RAGI TAPE

Bioetanol merupakan salah satu biofuel yang hadir sebagai bahan bakar alternatif
yang lebih ramah lingkungan dan sifatnya yang terbarukan. Bioetanol atau etil alkohol
(C2H5OH). Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 menyatakan bahwa
bioetanol bisa dijadikan sebagai energi alternatif dengan syarat bahan baku utama
pembuatan bioetanol dengan proses fermentasi pada dasarnya berasal dari tanaman yang
mengandung glukosa, pati dan lignoselulosa yang bersifat berkelanjutan serta menggunakan
teknologi yang sederhana sehingga mudah diterapkan di masyarakat misalnya nira aren
(Arenga pinnata Merr). Aren merupakan salah satu jenis tanaman palma yang banyak
tumbuh di Indonesia. Kandungan yang ada pada nira aren yaitu sukrosa 10-13 %, glukosa
0,4-0,5 %, fruktosa 0,5-0,6 % serta gula 11-14 %. Nira aren mudah mengalami kerusakan
oleh sebab itu perlu dilakukan pretreatment pemanasan. Kandungan gula yang cukup tinggi
maka dapat mempersingkat waktu fermentasi. Proses fermentasi dapat dipengaruhi oleh
sumber nutrisi yaitu penambahan inokulum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
pengaruh perlakuan pretreatment pemanasan dan penambahan inokulum terhadap kualitas
bioetanol dari nira aren (Arenga pinnata Merr).
Bahan utama pada penelitian ini yaitu nira aren, Saccaromyces cereviceae dan
bahan kimia yang digunakan untuk analisis. Rancangan yang digunakan dalam penelitian
adalah rancangan acak lengkap (RAL) 2 faktorial yaitu pretreatment (pemanasan dan tanpa
pemanasan) dan variasi konsentrasi inokulum (15 %, 20 %, dan 25 %) dengan masing�masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Kontrol yang diamati kadar etanol, kadar gula,
dan keasaman sebagai asam asetat. Data yang didapat dianalisis dengan metode ANOVA
dan Uji DMRT menggunakan SPSS 23.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi perlakuan pretreatmen pemanasan
dan pemanasan dengan penambahan inokulum 15%, 20% dan 25% memberikan pengaruh
nyata terhadap kadar etanol tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar gula,dan kadar
total asam total. Hasil terbaik pada penelitian ini terdapat pada perlakuan pemanasan dan
penambahan inokulum 25% dengan kadar etanol 11.66%.