REGENERASI ALAMI CEMARA LAUT (Casuarina equisetifolia) DI MUARA SUNGAI BENGKULU

Cemara laut (C. equisetifolia) merupakan tumbuhan yang penting di Muara Sungai
Bengkulu. Untuk menjaga regenerasi perlu diketahui pola sebaran spasial, kelimpahan, dan cara
regenerasi alami. Oleh karena itu penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pola
sebaran spasial, kelimpahan, dan cara regenerasi alami cemara laut di area terbuka mengarah ke
pantai. Penelitian ini dilaksanakan di Muara Sungai Bengkulu dengan metode sensus.
Pengambilan data dilakukan dengan memploting seluruh kawasan menggunakan Arcgis 10.1 dan
membuat grid ukuran 5 x 5 m. Analisis pola sebaran spasial dianalisis persamaan Indeks Dispersi
Morisita. Untuk mengetahui kelimpahan digunakan persamaan umum menurut Wiryono (2009),
sedangkan cara regenerasi dilakukan pengamatan morfologi akar. Hasil penelitian menunjukan
ada tiga area yang berbeda komponen penyusunnya. Area I penyusun permudaan cemara laut oleh
tingkat pohon, tingkat tiang, pancang, dan semai. Area II penyusun permudaan cemara laut oleh
tingkat tiang, pancang, dan semai. Area III penyusun permudaan cemara laut oleh tingkat pancang
dan semai. Pola sebaran spasial tersebar secara mengelompok yakni tersebar memanjang
mengikuti garis pantai dengan tingkat semai berada di dekat garis pantai, di ikuti semai yang
overlapping dengan pancang, dan tiang di dekat tingkat pohon. Kelimpahan tingkat semai dan
pancang tergolong tinggi, sedangkan kelimpahan tingkat tiang tergolong rendah. Regenerasi di
area terbuka mengarah ke pantai terjadi secara generatif.
Kata kunci : Muara Sungai Bengkulu, cemara laut, sebaran, kelimpahan, cara regenerasi.