RIFALDI, RIFALDI and Purwaka, Purwaka and Lailatus, Sa'diyah (2023) PEMANFAATAN ONLINEPUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) INLISLITE OLEH PEMUSTAKA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi Rifaldi D1B016003 - rifaldi ipang.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB)
Abstract
Berdasarkan penjelasan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada
bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan dari pemanfaatan
OPAC INLISLite di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu
serta kendala apa saja yang di hadapi pengunjung dalam memanfaatkan OPAC
INLISLite di Dinas Perpustakaan serta Kearsipan Provinsi Bengkuluadalah
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian, maka tingkat pemanfaatan OPAC INLISLite
di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu dipaparkan
sebagai berikut: OPAC INLISLite di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Bengkulu sudah bermanfaat bagi pemustaka. Hal ini dapat dilihat
dari hasil jawaban dari responden yang rata-rata menjawab setuju dan
sangat setuju walaupun ada beberapa poin pertanyaan yang dijawab masih
ragu oleh responden. Sebanyak 41 orang (40,2 %) responden yang merasa
setuju dan 41 (40,2 %) responden yang merasa sangat setuju. Jadi dapat
dilihat bahwa responden merasa sangat setuju bahwa Opac digunakan
sesuai fungsinya. Sebanyak 56 responden (54,9%) yang merasa ragu-ragu.
Jadi didapatkan hasil bahwa responden masih ragu jika sistem opac dapat
memberikan jawaban sesuai dengan kata kunci yang di input pengguna
maka pihak Perpustakaan harus dapat memberikan kata kunci yang sesuai.
Sebanyak 56 orang (54,9 %) responden yang merasa setuju. Jadi dapat
dilihat bahwa responden merasa setuju jika Penyediaan informasi pada OPAC tidak memakan waktu lama. Sebanyak 60 (58,8 %) responden yang
merasa sangat setuju. Jadi dapat dilihat bahwa responden merasa sangat
setuju jika Opac tidak memunculkan pesan eror saat proses pencarian.
Sebanyak 69 responden (67,6%) yang merasa ragu-ragu. Jadi responden
masih merasa ragu jika adanya kemudahan saat pengoprasian OPAC maka
pihak perpustakaan hendaknya lebih memberikan kemudahan kepada
pemustaka. Sebanyak 39 (38,2 %) responden yang merasa setuju. Jadi
responden merasa setuju jika OPAC memberikan informasi yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sebanyak 71 responden (69,6%) yang
merasa ragu-ragu. Jadi responden masih merasa ragu jika pengguna selalu
memperoleh informasi yang dibutuhkan, maka sebaiknya pihak Perpustakaan
selalu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh responden agar responden
tidak ragu. Sebanyak 35 (34,3 %) responden yang merasa setuju dan 21
responden (20,6 %) responden yang merasa sangat setuju. Jadi responden
setuju jika penggunaan sistem OPAC tidak mengeluarkan biaya, dan hasil yang
diberikan informatif. Sebanyak 58 responden (56,9%) yang merasa ragu�ragu, Jadi responden masih ragu jika penggunaan OPAC dapat mengurangi
biaya perolehan informasi maka pihak Perpustakaan hendaknya meyakinkan
pemustaka bahwa OPAC dapat mengunagi biaya. Sebanyak 37 responden
(36,3 %) responden yang merasa sangat setuju. Jadi responden merasa
sangat setuju jika mengetahui kepuasan pengguna dalam mengoprasikan
OPAC dan informasi yang di hasilkan. Sebanyak 49 responden (48 %)
responden yang merasa sangat setuju. Jadi responden merasa setuji jika Opac dianggap sebagai solusi terbaik bagi para pengguna perpustakaan dalam
melakukan pencarian informasi
2. Kekurangan yang di temukan oleh pemustaka pada saat
mengakses/memakai aplikasi OPAC INLISLite di Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Bengkulu. Responden merasa tidak setuju jika ada
hambatan atau kekurangan saat mengakses/memakai aplikasi OPAC
INLISLite di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu jika
Sebanyak 56 (54,9 %) responden yang merasa tidak setuju. Jadi
responden merasa tidak setuju jika OPAC Jaringan lambat. 53 (52 %)
responden yang merasa tidak setuju. Jadi rata-rata responden tidak setuju
jika Hasil penelusuran tidak ditemukan. 44 (43,1 %) responden yang merasa
tidak setuju. Jadi berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil penelusuran
sudah sesuai dengan yang di harapkan tampilan kurang menarik karena sebanyak
43 % responden yang tidak setuju dengan pernyataan angket. Sebanyak 53 (52,0
%) responden yang merasa tidak setuju. Jadi responden merasa lokasi yang
di tunjukkan sudah sesuai dengan raknya. Hal ini dilihat dari 53 (52,0 %)
responden yang merasa tidak setuju dengan pernyataan angket.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Social & Politics Science > Journal |
Depositing User: | 58 darti daryanti |
Date Deposited: | 25 Oct 2023 04:03 |
Last Modified: | 25 Oct 2023 04:04 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/17112 |