Analisa Pengaruh Pembebanan Fatigue Terhadap Putaran dengan Spesimen Poros (Baja Karbon Rendah) Tipe Alat Uji Rotary Bending

Kegagalan lelah (fatigue) adalah Suatu kelelahan material yang diakibatkan oleh
adanya tegangan yang befluktuasi yang besarnya lebih kecil dari tegangan tarik
maksikmum atau ultimate tensile strengh material tersebut. Pada kondisi kerja
beban yang berulang-ulang dan dalam jangka waktu yang cukup lama kemudian
dapat merubah struktur material sehingga mengalami retak crack dan gagal.
Adapun kegagalan diawali dengan munculnya inti crack akibat dislokasi siklik
kemudian berlajut menjadi microcrack kemudian bertumbuh menjadi macrocrack
kemudian berlanjut dan berkembang propagasi hingga terjadi kegagalan. Baja
karbon rendah dilakukan pengujian lelah dengan pembebanan yang diberikan
80%, 70%, 60%, 50% dari nilai ultimate tensile strengh material tersebut.
Pengujian dilakukan dengan mesin uji fatigue dengan tipe rotary bending batang
kantilever. Standar yang digunakan adalah standar JIS Z 2274 No 2. Hasil
pengujian yang dilakukan didapatkan siklus patah pada masing-masing variasi
pembebanan. Semakin besar beban tegangan yang diberikan maka semakin kecil
siklus yang didapat dan sebaliknya. Batas lelah baja endurance limit baja karbon
rendah berada pada tegangan 50% dari nilai ultimate tensile strengh sebesar 73N.
Hasil analisis makro patahan permukaan menunjukan semakin besar beban maka
semakin kasar bentuk permukaan patahan spesimen. kemudian semakin tinggi
pengaruh putaran maka hasil bentuk permukaan semakin rata.
Kata kunci : Uji fatigue, Rotary Bending, Baja karbon rendah , Endurance limit.