PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SYARI’AH DAN REKSA DANA KONVENSIONAL YANG TERCATAT DI IPOT FUND PERIODE 2018-2020

Pasar modal sebagai tempat berinvestasi berkembang sangat cepat,
dibuktikan dengan meningkatnya jumlah investor yang sangat signifikan dan
produk investasi yang semakin beragam khususnya Reksa dana. Investor yang
meningkat dan jumlah produk investasi yang beragam, akan meningkatkan risiko
yang timbul karena ketidaktahuan investor terhadap kondisi pasar dan imbal hasil
yang akan didapat dalam produk Reksa dana. Sehingga perlu adanya penelitian
perbandingan antara produk Reksa dana agar investor paham risiko dan kinerja
manajer investasi dalam mengelola portofolio Reksa dananya.
Penelitian ini bertujuan membandingkan kinerja Reksa dana syariah dan
Reksa dana konvensional yang akan memberikan gambaran dan referensi bagi
investor sebagai dasar pengambilan keputusan berinvestasi. Metode yang
digunakan adalah metode sharpe, metode berfungsi melihat besar kecilnya risiko
dan imbal hasil yang diberikan oleh Reksa dana (Bodi, Kane dan Marcus. 2014).
Sharpe didasarkan pada risiko premiun, risiko premium merupakan perbedaan
selisih antara rata-rata kinerja yang dihasilkan oleh reksa dana dan rata-rata
kinerja investasi yang bebas risiko.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang
bertujuan menjelaskan perbandingan kinerja Reksa dana syariah maupun
konvensional. Data pada penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengambil data
Nilai aktiva bersih (NAB) yang sudah tersedia pada daftar Reksa dana yang
tercatat di Ipot fund tahun 2018-2020 dengan menggunakan metode purposive
sampling. Nilai aktiva bersih Reksa dana akan dihitung menggunakan rumus
imbal hasil yang kemudian akan menjadi nilai Sharpe sebagai hasilnya. Data nilai
Sharpe diolah menggunakan SPSS versi 21 dengan pengujian hipotesis
menggunakan uji independent test untuk data berdistribusi normal dan uji mann
withney untuk data yang berdistribusi tidak normal.
Hasil uji statistik menunjukan pada tahun 2018, 2019 dan 2020 kinerja
Reksa dana saham syariah dan konvensional tidak terdapat perbedaan yang
signifikan, nilai rata-rata sharpe menunjukan Reksa dana saham syariah
memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding Reksa dana saham
konvensional. Tahun 2018, 2019 dan 2020 hasil uji statistik menunjukan kinerja
Reksa dana pendapatan tetap syariah dan Reksa dana pendapatan tetap
konvensional tidak memiliki perbedaan yang signifikan, nilai rata-rata Sharpe
Reksa dana pendapatan tetap syariah lebih tinggi dibanding dengan imbal hasilReksa dana konvensional yang dibuktikan pada tahun 2019 dan 2020 memberikan
imbal hasil yang positif.
Saran yang diajukan peneliti berdasarkan hasil penelitian agar investasi
Reksa dana memiliki imbal hasil yang kita harapkan ditujukan kepada: (1)
Investor dapat memilih Reksa dana pendapatan tetap syariah sebagai investasi
dengan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding dengan Reksa dana pendapatan
tetap konvensional dan Reksa dana saham. (2) Peneliti dan Akademisi selalu
melakukan analisa yang rutin dengan data dan metode yang lebih banyak sebagai
bahan referensi pihak yang bersangkutan agar selalu memberikan hasil yang
maksimal dan berguna bagi pengambil keputusan.