FRAUD PENGELOLAAN DANA DESA DALAM PERSPEKTIF FRAUD HEXAGON

Putri Halimah, Anisa and Isma, Coryanata and Nikmah, Nikmah (2022) FRAUD PENGELOLAAN DANA DESA DALAM PERSPEKTIF FRAUD HEXAGON. Undergraduated thesis, Universitas Bengkulu.

[img] Archive (Thesis)
SKRIPSI ANISA PUTRI HALIMAH (C1C018161)_compressed.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (5MB)

Abstract

Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) menyebutkan fraud sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu oleh orang-orang dari dalam atau luar organisasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi ataupun kelompok yang secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain. Kecurangan yang banyak sekali terjadi di Indonesia adalah korupsi. Menurut Indonesia Corruption Watch (ICW) pemerintah desa menjadi lembaga pelaku kasus korupsi terbesar pada semester I tahun 2021, dimana terdapat 62 kasus korupsi yang dilakukan oleh aparat pemerintah desa. Penelitian ini menguji pengaruh kepuasan kompensasi, kompetensi sumber daya manusia, periaku tidak etis, sistem pengendalian intern, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan terhadap kecenderungan kecurangan pengelolaan dana desa. Teori yang digunakan adalah fraud hexagon yang dikemukaan oleh Vousinas (2019), dimana teori ini menyebutkan bahwa ada enam penyebab kecurangan yaitu Stimulus (pressure), Capability (competence), Collusion (kolusi), Opportunity, Rationalization, dan Ego (arrogance). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada kepala urusan keuangan desa di kabupaten Bengkulu Selatan. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dengan memperoleh 54 responden. Data analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS statistic versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kompensasi, sistem pengendalian intern pemerintah, budaya organisasi dan gaya kepemimpinan memiliki pengaruh negatif terhadap kecenderungan fraud pengelolaan dana desa. Sedangkan kompetensi sumber daya manusia dan perilaku tidak etis memiliki pengaruh positif terhadap kecenderungan fraud pengelolaan dana desa. Secara praktis penelitian ini memberikan informasi pemerintah desa tentang faktor-faktor yang dapat mencegah terjadinya kecurangan antara lain dengan meningkatkan kepuasan kompensasi yang dirasakan oleh perangkat desa, pemerintah desa mempunyai kompetensi sumber daya manusia yang setara dan setiap perangkat desa memahami tentang prosedur pengelolaan dana desa, mempertegas peraturan peraturan yang ada untuk mencegah munculnya perilaku tidak etis, meningkatkan penerapan pengendalian intern pemerintah, mempertahankan dan meningkatkan budaya organisasi yang sudah cukup baik, dan menciptakan gaya kepemimpinan yang baik dan sesuai di lingkungan pemerintah desa. Keterbatasan penelitian ini yaitu hanya menggunakan metode kuantitatif dan hanya mengandalkan hasil dari kuesioner yang diisi oleh responden, sehingga ada kemungkinan ketika mengisi kuesioner responden tidak bersungguh-sungguh karena mengingat penelitian ini menyangkut tentang kecurangan.

Item Type: Thesis (Undergraduated)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Economy > Department of Accounting
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 22 Feb 2024 08:39
Last Modified: 22 Feb 2024 08:39
URI: http://repository.unib.ac.id/id/eprint/17698

Actions (login required)

View Item View Item