PENGARUH KEPRIBADIAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PEGAWAI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BENGKULU

Pegawai merupakan sumber daya manusia utama di organisasi,
pengelolaan sumber daya manusia yang dilakukan organisasi meliputi rekrutmen,
pelatihan, pengembangan, kompensasi serta pemberian reward atas kontribusi
pegawai kepada organisasi. Melalui kegiatan tersebut organisasi dapat
mempertahankan kualitas serta loyalitas pegawai pada organisasi. Kontribusi yang
optimal dari pegawai merupakan sebuah bentuk pengabdian terhadap organisasi,
sehingga organisasi perlu mempertahankannya dalam jangka panjang.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menguji pengaruh kepribadian terhadap
organizational citizenship behavior (OCB) diLPKA Kelas II Bengkulu dan (2)
Menguji pengaruh locus of controlterhadap organizational citizenship behavior
(OCB) diLPKA Kelas II Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif kuantitatif yang merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa
fakta-fakta saat ini dari suatu fenomena tertentu menggunakan perhitungan angka
angka statistik. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh
melalui penyebaran kuesioner. Responden penelitian ini adalah pegawai LPKA
Kelas II Bengkulu sebanyak 62 orang. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah sensus. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif dan
analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan penelitian lapangan, diperoleh hasil: (1) Kepribadian
berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCBpegawai LPKA Kelas II
Bengkulu. Hasil ini bermakna jika semakin baik kepribadian maka OCBpegawai
semakin baik; dan (2) Locus of controlberpengaruh positif dan signifikan terhadap
OCB pegawai LPKA Kelas II Bengkulu. Hasil ini bermakna jika semakin
baiklocus of controlmakaOCB pegawai semakin baik.Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang diberikan adalah sebagai
berikut: (1) LPKA Kelas II Bengkulu untuk terusmenjaga OCB dengan
pegawainya. Upaya yang dapat dilakukan antaralain, membina dan menjaga
hubungan antara atasan dan bawahan agartetap harmonis dan (2) Organisasi
diharapkan untuk tetap menjaga dan meningkatkan sumberdaya pekerjaan untuk
pegawai agar pegawai tetap terfasilitasi danmerasa beban diringankan oleh
organisasi. Dukungan dari atasan sangat penting untukmembantu meringankan
beban pekerjaan pegawai.