PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH DENGAN DOSIS PUPUK NITROGEN DAN KONSENTRASI PUPUK HAYATI BERBEDA

Bawang merah merupakan salah satu komoditas esensial sayuran di Indonesia yang
memiliki banyak manfaat. Meningkatnya jumlah penduduk membuat permintaan bawang
merah terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, perlu adanya peningkatan produksi
bawang merah dengan memperbaiki teknik budidaya dalam hal pemupukan. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan interaksi antara dosis pupuk nitrogen dan konsentrasi pupuk
hayati pada pertumbuhan dan hasil panen bawang merah, menentukan dosis pupuk
nitrogen dan konsentrasi pupuk hayati terbaik tanaman bawang merah.
Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara
Bangkahulu, Kota Bengkulu yang dimulai pada bulan Juni sampai Agustus 2021.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor
perlakuan, faktor pertama adalah pupuk nitrogen dengan 4 taraf yaitu N1 (50 kg/ha), N2
(100 kg/ha), N3 (150 kg/ha), N4 (200 kg/ha) sedangkan faktor kedua adalah pupuk hayati
dengan 3 taraf yaitu B1 (0 ml/l), B2 (5 ml/l), B3 (10 ml/l). Variabel pengamatan terdiri dari
tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan per tanaman,jumlah umbi per tanaman, bobot
segar umbi per tanaman, diameter umbi, tingkat kehijauan daun, dan kerapatan stomata.
Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk nitrogen
dan konsentrasi pupuk hayati terhadap semua parameter. Penyerapan dosis tertinggi pupuk
nitrogen terhadap diameter umbi, bobot segar umbi, dan jumlah umbi tanaman bawang
merah adalah 50 kg/ha. Pemberian pupuk hayati berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh
parameter.