ANALISIS PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA

Kebocoran keuangan merupakan kegagalan administrasi yang berkaitan
dengan penatausahaan seperti pengelolaan, pembukuan, dan pengawasan keuangan.
Permendagri No.37/2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa menjadi
landasan penatausahaan keuangan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui,
mendapatkan data dan selanjutnya mendeskripsikan tentang penatausahaan dan
pertanggungjawaban keuangan desa Gunung Megang Kecamatan Jarai Kabupaten
Lahat Sumatera Selatan sesuai Permendagri No. 37/2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan ada
sebanyak 12 orang yaitu aparat desa 6 orang, anggota BPD 2 orang, dan tokoh
masyarakat 4 orang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan adanya penyimpangan pelaksanaan yang dilakukan oleh pemerintahan
desa Gunung Megang di antaranya: 1) tidak ada SK Pengangkatan Bendahara, 2)
tidak ada pembukuan keuangan desa, 3) Kepala Desa tidak dapat menunjukkan
semua bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran sah, selain slip pembayaran PBB dan
rekening desa; 4) penggunaan keuangan desa belum mencapai kemanfaatan yang
optimal; 5) rasio antara pekerjaan yang dilakukan dengan penerimaan keuangan desa
tidak sebanding; 6) penyimpangan penggunaan keuangan desa dilakukan secara
bersama oleh masyarakat melalui pembayaran PBB, 7) Tidak ada tim pendamping
kecamatan yang membina dan mengawasi administrasi desa.