RESPON MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN PABRIK PENGOLAHAN KARET

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon masyarakat
setempat terhadap keberadaan pabrik pengolahan karet PT. BAM terkait
dengan kondisi ekonomi dan kondisi lingkungan (air dan udara).
Penelitian ini dilakukan di Desa Kembang Seri, Kecamatan Talang Empat,
Kabupaten Bengkulu Tengah, Propinsi Bengkulu. Lokasi ini dipilih karena
merupakan wilayah terdekat dengan PT.BAM, sehingga menjadikannya
sebagai daerah dampak primer.
Data diperoleh melalui observasi, studi dokumentasi, dan wawancara
terhadap informan, sementara pemilihan informan dilakukan berdasarkan
teknik snowball sampling. Data yang sudah berhasil dikumpulkan
dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Adapun
paradigma yang digunakan adalah paradigma definisi sosial dengan
pendekatan teori interaksionisme simbolik.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa dari sisi kondisi ekonomi
keberadaan PT. BAM di Desa Kembang Seri telah turut berperan serta
memberikan alternatif peluang bagi masyarakat setempat guna bermata
pencaharian di luar sektor pertanian sehingga lebih bervariasi, alokasi
waktu kerja menjadi lebih efektif, kesempatan kerja menjadi lebih terbuka
dan tingkat pendapatanpun cenderung meningkat. Dari sisi kondisi
lingkungan keberadaan PT. BAM ikut mempengaruhi perubahan sifat fisik
air dan udara, serta penurunan alokasi pemanfaatannya. Respon
masyarakat setempat terhadap keberadaan PT. BAM sampai saat ini
cenderung bersifat positif yang didasari atas penafsiran bahwa keuntungan
yang didapat relatif lebih banyak/besar dari pada kerugian yang dirasakan.