ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NO. 7/PDT. P/2022/PA.MKM TENTANG PERMOHONAN PENGAJUAN DISPENSASI KAWIN DI PENGADILAN AGAMA MUKOMUKO

Penelitian ini mengkaji Putusan Nomor 7/Pdt.P/2022/PA.Mkm Tentang
Permohonan Pengajuan Dispensasi Kawin Di Pengadilan Agama Mukomuko.
Tujuan penelitian yaitu untuk: 1) Menganalisis pertimbangan hakim dalam
Putusan Nomor 7/Pdt.P/2022/PA.Mkm dan kesesuaiannya dengan Peraturan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedoman
Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin, dan 2) Menjelaskan mengapa dalam
acara permohonan dispensasi kawin harus diajukan oleh orang tua. Jenis
penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan
perundang-undangan dan pendekatan kasus. Adapun hasil dari penelitian ini,
yaitu: 1) Adanya ketidaksesuaian antara Putusan Nomor 7/Pdt.P/2022/PA.Mkm
dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019
tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin. Majelis hakim dalam
pertimbangan hukum menggunakan Pasal 6 (1) Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tanpa ikut mempertimbangkan Pasal 6
(5) dalam peraturan yang sama terkait dengan pihak yang dapat mengajukan
permohonan dispensasi kawin. 2) Kehadiran orang tua dalam persidangan
dispensasi kawin sangat penting. Orang tua memiliki kewajiban dan peran dalam
menemani anak dalam pengajuan dispensasi kawin, karena pernikahan dibawah
umur memiliki resiko yang harus diberitahukan ke anak juga kepada orang tua.
Kata Kunci : Analisis, Putusan, Dispensasi Kawin.