KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KOPI ARABIKA BERDASARKAN LAMA WAKTU RESTING PASCA ROASTING

Kopi merupakan salah satu komoditas berlimpah yang dihasilkan oleh negara
Indonesia, salah satu jenis kopi yang dihasilkan yaitu kopi jenis arabika. Di Kabupaten
Kepahiang luas perkebunan kopi arabika mencapai seluas 555 hektar. Secara umum produksi
kopi di Indonesia dari tahun 2016 hingga 2020 mengalami peningkatan yang signifikan yaitu
sebesar 109.538 ton. Provinsi Bengkulu dengan tingkat produksi kopi cukup besar dengan
angka produksi 59.518 ton pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan mutu
fisik (kadar air dan warna), mutu kimia (kadar abu, kadar sari dan kadar kafein), mutu
organoleptik (cupping test) kopi bubuk jenis arabika dari berbagai waktu resting.
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor
tunggal (non faktorial) yaitu lama waktu resting. Proses pengambilan sampel berdasarkan
lama waktu resting pasca roasting yang diperoleh dari home industri Badja Coffea yang
terdapat di Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang Provinsi
Bengkulu. Pada riset ini peneliti mengambil 5 perlakuan (waktu resting) yaitu 8 jam, 1 hari, 4
hari, 7 hari dan 10 hari. Tahapan dari penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap
persiapan, tahap pengolahan dan tahap penilaian (mutu fisik, kimia dan organoleptik).
Pengamatan karakteristik mutu fisik (kadar air dan warna), pengamatan karakteristik mutu
kimia (kadar abu, kadar sari dan kadar kafein), pengamatan organoleptik (cupping test).
Hasil penelitian ini menunjukkan waktu resting terbaik pada karakteristik sifat fisik
kopi bubuk arabika yaitu pada waktu 8 jam dan 1 hari, sedangkan untuk karakteristik sifat
kimia kopi bubuk arabika diperoleh waktu resting terbaik yaitu pada waktu 4 hari, 1 hari dan
10 hari, serta mutu seduh hasil uji cupping test diperoleh waktu resting terbaik yaitu 1 hari.