PENGARUH PEMBERIAN DOSIS DOLOMIT DAN DOSIS PUPUK P TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME (Glycine Max (L.) Merril) DI LAHAN RAWA

Edamame merupakan jenis kacang-kacangan yang bijinya lebih besar dan rasa lebih
manis. Kedelai edamame memiliki peluang pasar yang cukup besar namun tingkat
produksinya di Indonesia hanya mencapai 7,5 ton ha-1
. Untuk meningkatkan poduksi kedelai
Edamame dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa dengan pemberian dosis dolomit
dan dosis pupuk P. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interaksi terbaik antara dosis
dolomit dan dosis pupuk P, menentukan dosis dolomit yang terbaik, menentukan dosis pupuk
P yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai edamame.
Penelitian ini menggunakan RAKL Faktorial dengan dua faktor, faktor pertama terdiri
dari 4 taraf dosis dolomit yaitu 0 x Aldd, 0,5 x Aldd, 1 x Aldd, dan 1,5 x Aldd, faktor kedua
terdiri dari 4 taraf dosis pupuk P yaitu 0 ton/ha, 50 kg/ha, 100 kg/ha, 150 kg/ha. Dari kedua
faktor tersebut dikombinasikan sehingga didapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang
sebanyak 3 kali maka didapat 48 unit percobaan. Setiap petakan ditanami kedelai edamame
sebanyak 25 tanaman dan 5 tanaman sampel.
Berdasarkan hasil penelitiaan ini, diperoleh bahwa kombinasi antara dosis dolomit
dengan dosis pupuk P memberikan pengaruh tidak nyata terhadap seluruh variabel
pengamatan. Sedangkan pemberian dosis dolomit memberikan pengaruh nyata pada variabel
pengamatan jumlah polong dan jumlah bintil akar, dan pemberian dosis pupuk P memberikan
pengaruh tidak nyata pada semua variabel pengamatan.