PERUBAHAN PERILAKU KEUANGAN PENGUSAHA KULINER DI KOTA BENGKULU PADA MASA PANDEMI COVID-19

Perilaku keuangan adalah perilaku manusia yang relevan dengan
manajemen keuangan (Xiao, 2008). Manajemen keuangan yang mempelajari
mengenai perilaku keuangan manusia yang disebut behavioral finance. Perubahan
perilaku adalah proses perubahan yang dialami individu berdasarkan apa yang
telah dipelajari, entah itu dari peran perantara keluarga, teman, lingkungan, atau
dari diri mereka sendiri. Proses perubahan tersebut sangat ditentukan oleh kondisi
dan kebutuhan individu tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti
perubahan perilaku keuangan pengusaha kuliner di kota Bengkulu pada masa
pandemi Covid-19.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan cara melakukan
penyebaran kuesioner online dan offline untuk mendapatkan informasi dari
responden. Jenis kuesioner yang digunakan melalui screening question dan
pertanyaan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha kuliner di
kota Bengkulu. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 39
responden. Pengujian data dilakukan dengan alat analisis menggunakan SPSS
versi 22.0.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terjadi perubahan perilaku
keuangan yaitu money management pengusaha kuliner di kota Bengkulu sebelum
dan pada masa pandemi Covid-19. Cara yang dilakukan pengusaha kuliner dalam
menghadapi pandemi Covid-19 yaitu melakukan penjualan secara online,
menggunakan aplikasi keuangan seperti Ovo, Dana, E-Money, Shopeepay, M�Banking, dan E-wallet untuk memudahkan dalam bertransaksi menjalankan
usaha di masa pandemi Covid-19, menggunakan aplikasi pesan antar makanan
seperti Grabfood dan Maxim dalam melakukan penjualan dan pemasaran produk
di masa pandemi Covid -19, menggunakan sosial media seperti Instagram,
Whatsapp, Facebook, dan TikTok untuk melakukan promosi usaha kuliner pada
masa pandemi Covid – 19, dan menyediakan wifi di tempat usaha untuk
memudahkan melakukan penjualan dan bertransaksi pada masa pandemi Covid –
19.
Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih mendalam
mengenai perubahan perilaku keuangan pengusaha kuliner selama pandemi
Covid-19 maupun bukan selama pandemi.