PENGARUH WORK LIFE BALANCE DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PEGAWAI BAGIAN PENYULUHAN DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBONG

Setiap perusahaan pada umumnya menginginkan agar sumber daya manusia
yang mereka miliki mempunyai produktivitas yang tinggi dalam bekerja.
Berdasarkan hasil survei wawancara ke 5 pegawai secara acak, diperoleh bahwa
lingkungan tempat mereka bekerja kurang kondusif dikarenakan adanya banyak
suara yang berisik baik dari para pegawai yang ada di perkantoran maupun
gangguan yang ada di luar perkantoran diluar ruangan tempat mereka bekerja dan
didapat juga bahwa masih ada beberapa karyawan yang melakukan pekerjaan
mereka diluar jam kerja yang sudah ditetapkan, terkait dengan pembayarannya di
luar jam kerja tersebut belum begitu jelas. Demi menjaga kualitas dan komitmen
dari para karyawan yang dituntut harus mencapai target yang diberikan, pada
umumnya banyak perusahaan saat ini menerapkan program Work-Life Balance.
Dalam kepuasan kerja, lingkungan kerja juga menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kepuasan kerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan..
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti (1) apakah terdapat pengaruh Work
life balance terhadap kepuasan kerja (2) apakah terdapat pengaruh Lingkungan
Kerja terhadap kepuasan kerja (3) apakah terdapat pengaruh Work life Balance dan
Lingkungan Kerja secara simultan terhadap Kepuasan Kerja.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data
primer yang diperoleh dari sebaran kuesioner online. Kuesioner disebarkan kepada
78 pegawai Bagian Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lebong.
Pengambilan sampel menggunakan metode sensus dimana seluruh populasi
dijadikan sampel. Teknik pengolahan data penelitian ini menggunakan Software
Statistical Package For Social Science (SPSS) versi 20. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) work life balance berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. 2) lingkungan kerja memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, saran yang dapat diberikan, yaitu
Dalam melaksanakan pekerjaannya atasan diharapkan lebih memperhatikan lagi
keseimbangan kehidupan keluarga pegawai dan pekerjaan mereka agar lebih baik
dalam keseimbangannya. Seperti memberikan bonus kepada pegawai atas hasil
kerja mereka maka pegawai akan merasa mereka dihargai atas hasil pekerjaannya
dan termotivasi dalam melaksanakan tugas yang di berikan oleh atasan. Agar
kepuasan kerja pegawai Bagian Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lebong menjadi semakin baik untuk kedepannya, maka perlu adanya
dari setiap variabel yang ada, karena pada indikator tersebut terutama pada
indikator work life balance yang memiliki nilai rata rata paling rendah yang berasal
dari indikator dimensi Work Interference with personal life (WIPL)