RESPON BIBIT TANAMAN KELAPA SAWIT DI PRE NURSERY TERHADAP CAMPURAN MEDIA TANAM SUBSOIL ULTISOL, DECANTER SOLID, DAN ABU BOILER

Peningkatan hasil produksi kelapa sawit mengalami peningkatan setiap tahunnya, akan
tetapi limbah yang dihasilkan juga meningkat. Dalam meningkatkan hasil produksi kelapa
sawit maka diperlukan bibit dengan jumlah yang banyak serta diperlukan bibit yang
berkualitas. Untuk mendapatkan bibit berkualitas diperlukan media tanam dengan tercukupi
ketersediaan unsur hara. Adapun contoh limbah produksi kelapa sawit yaitu decanter solid
dan abu boiler. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi media tanam yang tepat
pada pembibitan tanaman kelapa sawit berupa subsoil ultisol, decanter solid, dan abu boiler
pada pre nursery.
Penelitian ini dilakukan pada awal Januari sampai awal Mei 2022. Rancangan yang
digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor
tunggal, 10 perlakuan, 3 kali ulangan, dan jumlah tanaman sebanyak 150 tanaman. Adapun
media tanamnya yaitu 100% SubSoil, 80% SubSoil +10% Decanter solid + 10% Abu Boiler,
80% SubSoil + 15% Decanter solid + 5% Abu Boiler, 80% SubSoil + 5% Decanter solid +
15% Abu Boiler, 70% SubSoil + 15% Decanter solid + 15% Abu Boiler, 70% SubSoil +
20% Decanter solid + 10% Abu Boiler, 70% SubSoil + 10% Decanter solid + 20% Abu
Boiler, 50% SubSoil + 25% Decanter solid + 25% Abu Boiler, 50% SubSoil + 30%
Decanter solid + 20 % Abu Boiler, dan 30% SubSoil + 35% Decanter solid + 35% Abu
Boiler.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa campuran media tanam
subsoil ultisol, decanter solid, dan abu boiler meberikan pengaruh pertumbuhan bibit kelapa
sawit di pre nursery kecuali media tanam M1 dan M10, dengan menghasilkan diameter batang
terbesar pada media M3 yaitu 13,44 milimeter, bobot kering tajuk terberat pada media M6
yaitu 3,53 gram, dan bobot kering akar terberat pada media M4 yaitu 1,40 gram.