Karakterisasi Enzim Diastase Dari Madu Lebah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas madu berdasarkan
nilai DN dan karakterisasi enzim diastase di dalam madu. Pada penelitian ini digunakan
tiga macam sampel, yaitu madu yang berasal dari Desa Air dingin, desa Tangsi Duren
dan desa Sengkuang. Penentuan nilai DN dilakukan dengan menghitung waktu yang
dibutuhkan sehingga kompleks pati-iod memberikan absorban sebesar 0,235. Nilai DN
didapat dari hasil bagi lama waktu tersebut dengan angka 300. Berdasarkan nilai DN
madu berasal dari ketiga desa tersebut memiliki kualitas yang baik. Madu dari peternak
di desa Air Dingin memiliki DN 24, madu dari peternak di desa Tangsi Duren DN 21,2
sedangkan madu dari peternak di desa Sengkuang memiliki DN 15. Karakterisasi enzim
diastase dari madu dilakukan terhadap empat variable yaitu pH, konsentrasi substrat ,
nilai Vm dan Nilai K M . Dari hasil penelitian diperoleh bahwa enzim diastase yang
terkandung di dalam madu yang bersal dari peternak di desa Air dingin mencapai
aktivitas maksimum pada pH 8, dengan konsentrasi substrat 3,33 mg/ml dengan 1,713
mg/ml menit dan K M 2,217. Sedangkan Enzim diastase dari peternak di desa Tangsi
Duren mencapai aktivitas maksimum pada pH 8, dengan konsentrasi substrat 3,3 mg/ml
dengan 1,512 mg/ml menit dan K M 3,3135. Sedangkan Enzim diastase dari peternak di
desa Sengkuang mencapai aktivitas maksimum pada pH 8, dengan konsentrasi substrat
2,5 mg/ml dengan 1,627 mg/ml menit dan K M 4,513.