PENGEMBANGAN PROTOTIPE PETA KONSEP BERBANTUAN KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA

Penelitian ini bertujuan mengembangkan prototipe peta konsep berbantuan
komputer sebagai media pembelajaran biologi di SMA. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan (research and development) yang terdiri atas tahap
pendahuluan dan pengumpulan data, tahap perencanaan, tahap pengembangan draf
produk, dan tahap validasi. Subjek penelitian pada tahap pendahuluan dan pengumpulan
data yaitu 2 guru biologi SMA Negeri di Kota Bengkulu, sedangkan pada tahap validasi
yaitu 18 guru biologi SMA Negeri di Kota Bengkulu. Instrumen yang digunakan yaitu
pedoman wawancara dan lembar penilaian. Lembar penilaian dianalisis menggunakan
rata-rata skor dan persentase skor penilaian prototipe peta konsep berbantuan komputer.
Hasil wawancara dengan guru biologi SMA menunjukkan bahwa semua materi pelajaran
biologi pada kelas X, XI, dan kelas XII dapat dikembangkan menjadi media
pembelajaran berupa peta konsep. Pada penelitian ini materi yang dianalisis untuk
pengembangan media yaitu satu materi pokok dari masing-masing kelas. Untuk materi
kelas X yaitu Ciri-ciri, Klasifikasi, Contoh dan Peranan dari Masing-Masing Divisio
dalam Dunia Tumbuhan. Materi kelas XI yaitu Struktur, Fungsi, dan Proses serta
Kelainan pada Sistem Pencernaan Makanan Manusia dan Hewan Ruminansia, sedangkan
materi kelas XII yaitu Jenis dan Contoh Penerapan Bioteknologi. Produk yang dihasilkan
pada penelitian ini berupa CD peta konsep berbantuan komputer dari rincian ketiga
materi tersebut. Peta konsep berisi rangkaian kaitan antar konsep dan gambar konsep
yang dioperasikan dengan menggunakan program komputer yaitu microsoft power point.
Hasil penilaian guru terhadap media secara keseluruhan adalah sangat baik. Aspek media
yang dinilai sangat baik adalah aspek kesesuaian peta konsep dengan tujuan
pembelajaran, ketepatan konsep utama, dan kejelasan gambar, sedangkan aspek
kemenarikan rancangan peta konsep, kemenarikan gambar latar peta konsep, ketepatan
gambar dengan keterangan, kesesuaian gambar dengan tujuan pembelajaran, ketepatan
urutan penyajian konsep, kejelasan dilihat dari jarak 8 meter, dan ketepatan hubungan
antarkonsep dinilai baik.