“Pemanfaatan Daun kayu jati (Tectona grandis Linn), kunyit (Curcuma domestica votil), dan Bunga kembang sepatu (Hisbiscus rosa sinensis L) Pada Pewarnaan Alami Kulit Lantung yang Telah Dipucatkan Dengan Larutan Hidrogen Peroksida (H2O2)”

Gustina Putri, Lydia and Agus, Martono and Carles, Banon (2009) “Pemanfaatan Daun kayu jati (Tectona grandis Linn), kunyit (Curcuma domestica votil), dan Bunga kembang sepatu (Hisbiscus rosa sinensis L) Pada Pewarnaan Alami Kulit Lantung yang Telah Dipucatkan Dengan Larutan Hidrogen Peroksida (H2O2)”. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIB.

[thumbnail of Skripsi Lidya Gustina Putri-2.pdf] Text
Skripsi Lidya Gustina Putri-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian “Pemanfaatan Daun kayu jati (Tectona
grandis Linn), Kunyit (Curcuma domestica votil), dan Kembang sepatu
(Hisbiscus rosa sinensis L) Pada Pewarnaan Alami Kulit Lantung yang
TelahDipucatkan Dengan Larutan Hidrogen Peroksida (H2O2)”. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan ekstrak bunga kembang
sepatu, daun jati dan kunyit dalam pewarnaan alami kulit kayu lantung dan
mengetahui pengaruh variasi persentase zat warna alami terhadap pewarnaan
alami kulit kayu lantung. Bahan alam yang digunakan untuk di jadikan ekstrak
adalah daun jati, rimpang kunyit, dan kembang sepatu dengan variasi untuk
masing-masing bahan alam sebanyak 250 gr/l, 500 gr/l, 750 gr/l, dan 1000 gr/l.
ekstrak zat warna alam dibuat dengan cara masing-masing sample direbus dengan
1 liter aquades dibiarkan hingga volumenya menjadi ½ liter, lalu setelah dingin
disaring dengan menggunakan kertas saring, dan setelah dingin diukur
absorbansinya dengan menggunakan λ maksimum dari zat warna standar.
Sebelum dilakukan pencelupan kulit lantung kedalam masing-masing zat warna
dengan variasi waktu yang berbeda, maka dilakukan pemucatan warna kulit
lantung dengan cara 1 liter air ditambahkan 100 ml Hidrogen Peroksida (H2O2)
direbus + 30 menit,hingga warna asli kulit lantung menjadi pucat, hal ini
dilakukan agar mempermudah zat warna alam terserap kulit lantung sehingga
menimbulkan warna yang memiliki tingkat ketajaman yang baik, setelah itu
dicelupkan kulit kayu lantung kedalam masing-masing zat warna alam dengan
variasi waktu 8 jam, 16 jam, dan 24 jam. Lalu setelah selesai pencelupan diukur
kembali Absorbansinya. Pada hasil penelitian ini bahwa variasi 1000 gr/l pada
setiap ekstrak pewarnaan kulit kayu lantung memiliki kerataan dan ketajaman
warna yang baik.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
Divisions: Faculty of Math & Natural Science > Department of Chemistry Science
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 01 Dec 2013 02:47
Last Modified: 01 Dec 2013 02:47
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/2636

Actions (login required)

View Item
View Item