AKIBAT HUKUM PERCERAIAN KARENA SUAMI DI PIDANA PENJARA MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM

Dalam kehidupan di dunia ini manusia tidak dapat hidup sendiri ia
membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Salah
satu kebutuhan manusia adalah perkawinan yang sangat berkaitan dengan
kebutuhan fisologis. Namun dalam keadaan pada saat sekarang ini tujuan dari
perkawinan tersebut sering tidak dapat dicapai oleh manusia sehingga berujung
kepada perceraian. Salah satu alasan seseorang melakukan perceraian adalah
karena salah satu pihak baik itu suami ataupun istri di pidana penjara selama 5
tahun. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbuatan pidana
apakah yang dilakukan oleh suami yang dapat dijadikan alasan isteri
menggugat cerai dan untuk mengetahui apa akibat hukum perceraian karena
suami di pidana penjara menurut Kompilasi Hukum Islam. Penulisan ini
menggunakan metode penulisan hukum normatif, yaitu: penulisan dilakukan
dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Dalam penulisan ini
dapat disimpulkan bahwa penyebab suami di pidana penjara sehingga terjadi
perceraian yaitu khamar, perjudian, korupsi, kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT), poligami tanpa seizin istri. Perceraian tersebut dapat menimbulkan
akibat hukum baik bagi isteri, anak maupun harta benda.