STUDI KONVERSI GLISEROL MELALUI REAKSI FERMENTASI DAN REAKSI CRACKING DENGAN KATALIS ZEOLIT SERTA IMPLEMENTASI PADA PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA

Telah dilakukan penelitian Studi Konversi Gliserol Melalui Reaksi
Fermentasi Dan Reaksi Cracking Dengan Katalis Zeolit Serta
Implementasi Pada Pembelajaran Kimia Di SMA. Tujuan penelitian ini
adalah untuk megetahui hasil konversi gliserol dengan reaksi fermentasi
dan reaksi cracking. Reaksi perengkahan (Cracking) dilakukan dengan
menggunakan 20 ml gliserol dari hasil sampingan metil ester dan 0,5 gram
katalis zeolit dan dipanaskan pada suhu 3500C Selama 2 jam. Hasil
kromatografi gas – spekstroskopi massa (GC-MS) menunjukan Pada
reaksi cracking gliserol menggunakan zeolit alam diperoleh senyawa Metil
N-4-bromobenzil-l-valil-2-metilalanin-2-metil alanit (C26H37BrN4O6) sebesar
43,5% dan komponen lain yang tidak teridentifikasi sebesar 56,5%.
Cracking gliserol menggunakan katalis H-Zeolit diperoleh senyawa Asam
dodekanoit (C12H24O) sebesar 46,58%, 6 dodekan-1-AL (C12H22O)
sebesar 53.32%, dan komponen lain sebesar 0,1%. Cracking
menggunakan katalis Cr-H-Zeolit diperoleh 3-etoksi-2,2’;5,2-terthiophana
(C14H12O) sebesar 0,70%, Metil heksanoat (C7H14O2) sebesar 15,87%,
Metil heptanoat (C8H16O2) sebesar 13,28%, Asam oktanoat (C9H18O2)
sebesar 12,54% ,Asam dodekanoat (asam laurik) (C12H24O2) sebesar
25,15%, dan n-dodekanol (C12H26O) sebesar 27,78%, dan komponen lain
sebesar 4,68%. Kualitas gliserol yang telah dicracking dengan pengujian
sifat fisik. Adalah viskositas (400C) sebesar 1,695 cSt, 0,667 cSt, dan
0,582 cSt. Densitas (400C) sebesar 0,9162 gr/ml, 0,8762 gr/ml, dan
0,8692
gr/ml.ketuntasan
belajar
klasikal
dapat
dicapai
dengan
mengimplementasikan hasil penelitian, yaitu sebesar 88,88 %.