PENGGUNAAN TEPUNG KEONG MAS TERHADAP PERTUMBUHAN BERUDU KODOK LEMBU (Rana catesbeiana Shaw)

Kodok lembu merupakan salah satu hewan potensial yang patut dibudidayakan
karena memiliki beberapa keuntungan antara lain dapat dikonsumsi oleh manusia, kulit
kodok lembu dapat diproses menjadi kerupuk dan diopset menjadi hiasan rumah. Selain
itu kodok lembu dapat digunakan sebagai sarana hiburan, sedangkan limbah kodok
dapat dipakai untuk ransum ternak itik dan ayam.
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 19 September 2006 sampai tanggal 14
November 2006 bertempat di Laboratorium Perikanan dan Kelautan Universitas
Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa besar
pengaruh pemberian tepung keong mas terhadap pertumbuhan berudu kodok lembu.
Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan
Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing ulangan
menggunakan 20 ekor berudu kodok lembu berumur 18 hari. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan Uji Lanjut DMRT
apabila terjadi perbedaan yang nyata. Perlakuan yang diberikan adalah R0 (ransum tanpa
menggunakan tepung keong mas), R1 (ransum dengan menggunakan tepung keong mas
5 %), R2 (ransum dengan menggunakan tepung keong mas 10 %) dan R3 (ransum dengan menggunakan tepung keong mas 15 %). Variabel yang diamati dalam penelitian
ini yaitu pertambahan berat badan berudu, panjang total berudu dan konversi pakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan berat badan yang diberi
ransum tanpa menggunakan tepung keong mas berbeda nyata (P<0,05) dengan
pemberian ransum menggunakan tepung keong mas 15 %, namun tidak berbeda nyata
(P>0,05) dengan pemberian ransum menggunakan tepung keong mas 5 % dan
pemberian ransum menggunakan tepung keong mas 10 %. Pemberian ransum tanpa
menggunakan tepung keong mas tidak berbeda nyata (P>,005) dengan pemberian
ransum menggunakan tepung keong mas 5 % dan pemberian ransum menggunakan
tepung keong mas 10 %, namun berbeda sangat nyata (P<0,01) dengan pemberian
ransum menggunakan tepung keong mas 15 %. Pemberian masing-masing perlakuan
tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) terhadap konversi pakan.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung
keong mas sampai taraf 15 % cenderung menurunkan berat badan dan menaikkan
konversi pakan.