FARAMETER KUALITAS AIR DAN KEANEKARAGAMAN BIOTA DI SUNGAI NGINGITAN DAN SUNGAI PADANG GUCI KABUPATEN KAUR PROPINSI BENGKULU

Propinsi Bengkulu merupakan wilayah Pesisir yang banyak dialiri sungai-
sungai besar ternama di antaranya Kabupaten Kaur. Kabupaten Kaur memiliki luas
236.300 hektar, di kabupaten ini terdapat 15 sungai besar dan dua diantaranya
adalah Sungai Ngigitan dan Sungai Padang Guci yang terletak di Kecamatan
Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur.
Sungai Ngingitan terletak di Desa Padang Tinggi yang merupakan sungai
pertama setelah perbatasan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Kaur. Air
sungai dimanfaatkan sebagai tempat mencari ikan bagi sebagian penduduk. Kondisi
perairan dan vegetasi disekitar DAS sebagian telah mengalami kerusakan, hal ini
diakibatkan adanya pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian. Selain itu
sumberdaya ikan yang ada telah mengalami over exploitasi, selain sulit didapat ikan
yang tertangkap berukuran kecil. Sungai Padang Guci merupakan sungai yang deras
dan berbatu. Sungai ini melintasi beberapa Desa dalam tiga Kecamatan, yaitu
Kecamatan Padang Guci Hulu, Kecamatan Kaur Utara, dan Kecamatan Padang Guci
Hilir. Air sungai dimanfatkan diantaranya untuk menangkap ikan, pengairan, dan
MCK. Sungai ini sudah over exploitasi akibat pemanfaatan yang tidak ramah
lingkungan (Bachtiar 2011).
Melihat permasalahan yang ada disungai Ngingitan dan Sungai Padang Guci,
peneliti tertarik untuk mengkaji seberapa tinggi tingkat degradasi yang terjadi dilihat
dari kondisi kualitas air dan Keanekaragaman Biota yang ada.
6
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi kualitas air dan
keanekaragaman biota di Sungai Ngingitan dan Sungai Padang Guci di Kecamatan
Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
sebagai data awal dalam usaha melestarikan sungai Ngingitan dan Sungai Padang
Guci dimasa yang akan datang
Pengamatan ini telah dilaksanakan di Sungai Ngingitan dan Sungai
Padang Guci Kabupaten Kaur. Selanjutnya analisis dilakukan di Laboratorium
Perikanan, Jurusan Teknologi Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu. Data yang diamati adalah primer dan data sekunder
antara lain suhu, pH, oksigen terlarut, kecepatan arus, kecerahan, unsur hara, Zat
padat tersuspensi (TSS), Alkalinitas dan BOD, serta Flankton dan Biota.