ANALISIS KERUSAKAN JALAN RAYA LINTAS BARAT BENGKULU UTARA BERDASARKAN INDEKS KERENTANAN SEISMIK DARI DATA MIKROTREMOR

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan indeks kerentanan seismik pada jalan raya
lintas barat (Jalinbar) Bengkulu Utara dari data mikrotremor. Perhitungan indeks kerentanan
seismik di daerah Pesisir Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan dengan menggunakan
persamaan Nakamura dengan meninjau nilai frekuensi dominan (f0) dan faktor amplifikasi (A).
Batasan daerah pengamatan terletak pada -3,22200 – 3,03010 LS dan 101,60189 – 101,71004
BT. Data seismogram yang direkam dengan sensor DS-4A dan TDL-303 Digital Portable
Seismograph serta perangkat lunak Geopsy untuk menentukan frekuensi dominan getaran.
Proses pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 2007, ArcView Gis 3.3 dan Surfer v9.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks kerentanan seismik yang tinggi
berkisar 15,727 – 17,534. Nilai indeks kerentanan seismik terbesar terjadi di daerah Pantai Air
Besi, daerah ini adalah daerah paling rawan terhadap gempa bumi maka untuk perancangan
bangunan, jembatan dan jalan raya agar dibangun kontruksi yang lebih kuat dan nilai indeks
kerentanan seismik terkecil terjadi di daerah Pantai Ketahun. Jenis geologi yang aman
berdasarkan nilai indeks kerentanan seismik di Kabupaten Bengkulu Utara adalah formasi
Bintuhan dan formasi Simpangaur karena sifat batuannya padat, kemampuan meloloskan airnya
rendah, mampu mendukung bangunan bertingkat dan dapat menjadi akuifer dengan produktifitas
kecil hingga sedang. Tanah hasil pelapukannya bertekstur lanau hingga pasir.