PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle L.), DAUN JATI (Tectona grandis) , dan BATANG PISANG AMBON (Musa paradisiacal) SEBAGAI PEWARNA ALAMI TEKSTIL DENGAN MENGGUNAKAN MORDAN BUAH BELIMBING WULUH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh belimbing wuluh sebagai mordan,
mengetahui jumlah ekstrak zat warna batang pisang ambon, daun jati dan daun sirih
yang diserap kain katun dan mengetahui kelunturan zat warna tersebut pada kain katun.
Penelitian dilakukan dengan mengekstrak batang pisang ambon, daun jati dan daun sirih
sebagai zat warna dan buah belimbing wuluh sebagai mordan dengan menggunakan
pelarut akuades. Proses pewarnaan dilakukan dalam dua tahap yaitu proses mordanting
dan proses perendaman kain katun kedalam ekstrak zat warna dengan variasi waktu
perendaman 6, 12, 18, 24 jam. Proses akhir adalah mengamati zat warna yang diserap
dan kelunturan zat warna. Adanya Hasil penelitian menunjukkan warna yang dihasilkan
batang pisang ambon (coklat muda), daun jati (coklat tua), dan daun sirih (coklat muda).
Adanya penggunaan buah belimbing wuluh sebagai mordan memberikan efek positif
yaitu jumlah zat warna yang diserap menjadi lebih besar dan kelunturan menjadi kecil,
Kelunturan terkecil untuk daun sirih pada waktu perendaman 12 jam, untuk daun jati
12 dan 18 jam dan untuk batang pisang ambon pada perendaman 12 jam.