Implementasi Pelayanan Kesehatan Dan Makanan Yang Layak Terhadap Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Kota Bengkulu.

Hak-hak si pelanggar hukum harus dipenuhi tidak saja hanya terbatas dalam
proses peradilan pidananya, tetapi selama yang bersangkutan menjalani pidananya,
sehingga tujuan penegakkan hukum dapat dicapai secara utuh. Berkaitan dengan
pelaksanaan pidana penjara, Lembaga Pemasyarakatan memegang peranan penting
sebagai institusi yang melaksanakan pidana penjara yang telah dijatuhkan oleh hakim di
pengadilan yaitu bagaimana memperlakukan seorang narapidana tersebut selama berada
di Lembaga Pemasyarakatan sesuai dengan tuntutan hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lembaga Pemasyarakatan sebagai institusi negara yang ditugaskan untuk melaksanakan
pidana, berkewajiban untuk memenuhi semua hak yang dimiliki oleh narapidana.
Kewajiban ini sebagai bentuk implementasi terhadap aturan-aturan nasional dan
internasional dalam rangka pengakuan dan perlindungan hak-hak narapidana sebagai
manusia. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kota Bengkulu. Penelitian
ini mengangkat permasalahan pelaksanaan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak
bagi narapidana serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak bagi
narapidana serta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang
digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif. Data primer
guna medukung penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung dengan
narasumber, sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian kepustakaan dan data-data
di Lapas Kota Bengkulu. Data primer dan data sekunder dianalisis dengan metode
deduktif dan induktif dan sebaliknya untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan dan makanan yang
layak di Lapas Kota Bengkulu belum sesuai yang diamanahkan UU No. 12 Tahun 1995
Tentang Pemasyarakatan dan PP No.32 Tahun 1999 Tentang Syarat dan Tata Cara
Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan, tidak adanya dokter tetap di Lapas,
peralatan kesehatan yang kurang dan rusak, tidak ada ahli gizi dan psikiater, rasa
makanan yang kurang enak, distribusi bahan bakar sering terhambat dan anggaran bahan
makanan selalu kurang setiap tahunnya. Faktor pendukung seperti, obat-obatan standar
yang tersedia, perawat yang ramah melayani pasien, pemberian makanan terhadap
narapidana sesuai jadwal, bahan makanan mudah didapat dan harga relatif murah serta
sarana pendistribusian makanan sudah baik bagi narapidana.