FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN SEKSUAL NARAPIDANA DI DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A KOTA BENGKULU

Julita Sari, Wike and Lidia, Br. Karo and Herlita, Eryke (2012) FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN SEKSUAL NARAPIDANA DI DALAM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A KOTA BENGKULU. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Hukum UNIB.

[thumbnail of Skripsi Wike Julita Sari-2.pdf] Text
Skripsi Wike Julita Sari-2.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (612kB)

Abstract

Narapidana ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan, tujuannya agar narapidana
menjadi orang yang baik dan patuh pada hukum. Namun faktanya ada yang
melakukan penyimpangan seksual, tidak terkecuali di Lembaga Pemasyarakatan Kota
Bengkulu. Perilaku menyimpang adalah bentuk tingkah laku sosial yang menyimpang
yang berciri khusus, yang merusak, melanggar peraturan-peraturan dan menyerang
dan sangat merugikan diri orang itu sendiri dari segi perkembangan kepribadiannya
dan merugikan masyarakat secara menyeluruh dari segi pelanggaran yang terjadi
serta adanya penyia-nyiaan sumber tenaga manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan
seksual narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kota Bengkulu, dan
bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan Klas II A
Kota Bengkulu untuk mengantisipasi perbuatan penyimpangan seksual tersebut.
Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis penelitian empiris. Sumber data
yang digunakan adalah data primer. Yaitu data yang diperoleh dengan wawancara
terstruktur, yaitu wawancara langsung dengan responden. Hasil penelitian diketahui
bahwa faktor penyebab penyimpangan seksual narapidana di dalam Lapas adalah
karena dalam pergaulan sehari-hari di Lembaga Pemasyarakatan mereka bergaul
dengan sesama jenis saja (laki-laki dengan laki-laki, wanita dengan wanita), karena
sudah lama tidak memenuhi kebutuhan biologis, sex maniak. Adapun upaya-upaya
yang dilakukan pihak Lembaga Pemasyarakatan untuk mengantisipasi perbuatan
penyimpangan seksual narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan Bengkulu
adalah dengan cara pemberian bimbingan kerohanian, pemberian pendidikan
kesehatan jasmani, pelatihan keterampilan, pemberian (Asimilasi, CMK, CMB,
Remisi), melakukan rotasi/ perpindahan kamar, pemberian suntian penahan nafsu
seks setiap satu bulan sekali, serta pemberian sanksi terhadap narapidana yang
melakukan penyimpangan seksual di dalam Lapas.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: 014 Abd. Rachman Rangkuti
Date Deposited: 16 Dec 2013 11:02
Last Modified: 16 Dec 2013 11:02
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/4568

Actions (login required)

View Item
View Item