TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGRI SIPIL,.

Menurut sebagian masyarakat, pekerjaan sebagai PNS merupakan pekerjaan
yang aman dan menjamin hari tua, sehingga para pelamar pun menempuh berbagai
cara untuk menjadi PNS. Mulai dari jalan yang formal hingga, mencari koneksi yang
ada di jajaran pemerintahan. Pemahaman, keinginan, dan cara yang salah yang
dilakukan oleh sebagian masyarakat inilah yang dijadikan oleh pelaku kesempatan
untuk melakukan tindak pidana penipuan penerimaan CPNS. Permasalahan dalam
skripsi ini adalah, apa faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana penipuan
penerimaan calon pegawai negeri sipil dan apa upaya yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi tindak pidana penipuan penerimaan calon pegawai negri sipil.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan penelitian empiris yaitu
menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara yang dilengkapi data
sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Selanjutnya data diolah dengan
tahapan editing dan coding. Dianalisis dengan menggunakan metode analisis
kualitatif yaitu analisis data yang dideskripsikan dengan kata-kata yang
mengguinakan kerangka berpikir deduktif-induktif dan sebaliknya. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh kesimpulan faktor penyebab terjadinya tindak pidana penipuan
penerimaan CPNS adalah, Adanya niat pelaku untuk melakukan penipuan karena
kesempatan yang diberikan oleh korban berupa kepercayaan serta niat korban yang
dilakukan denga cara yang salah, jika di tinjau dari teori kriminologi yang relevan
adalah teori containment dan kontrol sosial, teori yang diungkapkan oleh Jeremy
Bentham dan Beccaria pada mazhab aliran klasik, mazhab lingkungan yang
memandang faktor lingkungan sebagai sebab dari kejahatan, dan teori Kinberg
mengenai faktor-faktor situasi yang menjurus kepada kelakuan-kelakuan anti-sosial.
Faktor ada celah pelaku untuk membantu memasukkan seseorang menjadi pegawai
negeri sipil melalui jalur sisipan dan faktor ekonomi berupa kebutuhan yang
mendesak, Dikaitkan dengan teori kriminologi maka teori yang sesuai adalah teori
containment yang diungkapkan oleh Reckless. Upaya yang dilakukan untuk
menanggulangi terjadinya tindak pidana penipuan penerimaan calon PNS dengan
upaya preventif seperti adanya melakukan penyuluhan. Jika secara peventif belum
jaga dapat mencegah maka dilakukan upaya regresif yang dilakukan dengan cara
pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana penipuan penerimaan CPNS.