PERBANDINGAN KITOSAN DAN ZEOLIT ALAM SEBAGAI ADSORBEN LOGAM KROMIUM (Cr) DAN KADMIUM (Cd) DALAM AIR SUNGAI MUARA BANGKAHULU DAN AIR PDAM BENGKULU

Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi optimum kitosan dan zeolit dalam
menurunkan konsentrasi logam kromium(Cr) dan kadmium(Cd), menentukan
keefektifan antara kitosan dan zeolit yang dilihat dari kapasitas adsorpsinya.
Analisis dilakukan menggunakan spktrofotometri UV-Vis. Kondisi optimum
kitosan sebagai adsorben Cr dengan variasi waktu, berat adsorben dan pH
optimum berturut-turut adalah 15, menit, 0,05 gram dan pH 5 sedangkan logam
Cd berturut-turut adalah 30 menit, 0,05 dan pH 5 dan untuk zeolit pada logam Cr
dan Cd berturut-turut adalah 30 menit, 0,05 gram dan pH 6. Kitosan lebih efektif
digunakan sebagai adsorben dibandingkan zeolit terbukti pada sampel yang
mengandung logam kromium kapasitas adsorpsi kitosan pada sampel mencapai
0.3641 mg/g sedangkan pada zeolit hanya mencapai 0.178 mg/g, sedangkan
logam kadmium kapasitas adsorpsi kitosan pada sampel mengandung logam
kromium mencapai 0.07 mg/g sedangkan pada zeolit hanya mencapai 0.06 mg/g.
Kandungan kromium (Cr) pada Sungai Kualo 1 sebesar 0.91 ppm, Sungai Kualo 2
sebesar 2.36 ppm ,Sungai Kualo 3 sebesar 4.16 ppm, Sungai Serut sebesar 3.42
ppm sedangkan air PDAM sebesar 0.26 ppm. Untuk kandungan kadmium pada
Sungai kualo 1 sebesar 0.69 ppm,Sungai kualo 2 sebesar 0.649 ppm, Sungai kualo
3 sebesar 0.608 ppm, Sungai serut sebesar 1.527 ppm sedangkan PDAM sebesar
0.075 ppm, sampel melewati ambang batas yaitu pada kromium 0.05 mg/L dan
kadmium 0.003 mg/L.