PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA ANTARA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI METODE TEAM TEACHING (TT) DAN GURU TUNGGAL DI SMA NEGERI 1 CURUP KOTA TAHUN AJARAN  2011/2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa
antara penerapan pembelajaran kooperatif menggunakan Team Teaching
dan pembelajaran kooperatif menggunakan Guru Tunggal pada pokok
bahasan Redoks di kelas X SMAN 1 Curup Kota pada tahun ajaran 2011-
2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan populasi
adalah seluruh siswa-siswi kelas X SMAN 1 Curup Kota dan sampel adalah
kelas X1 sebagai kelas Team Teaching dan kelas X2 sebagai kelas Guru
Tunggal. Pada kelas Team Teaching, guru mengkolaborasikan model
pembelajaran kooperatif dengan beberapa model pembelajaran Team
Teaching, yaitu Supported Instruction, Parallel Instruction dan Monitoring
Teacher. Sedangkan pada kelas Guru Tunggal (kelas kontrol) guru hanya
menggunakan model pembelajaran kooperatif. Analisa data yang digunakan
adaalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t. Hasil analisa data
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai rata-rata hasil belajar
siswa dalam pembelajaran kooperatif menggunakan Team Teaching dan
pembelajaran kooperatif menggunakan Guru Tunggal. Nilai rata-rata untuk
kelas Team Teaching sebesar 78,21 sedangkan untuk kelas Guru Tunggal
sebesar 71,5. Uji-t kedua kelas sampel dengan ? = 0,05 diperoleh thitung =
2,1 sedangkan ttabel (0,05)(64) = 1,978 berarti thitung > ttabel sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima. Ho menyatakan jika tidak ada perbedaan hasil
belajar kimia siswa antara penerapan pembelajaran kooperatif melalui
metode Team Teaching dan Guru Tunggal pada pokok bahasan Redoks.
Sedangkan Ha menyatakan jika ada perbedaan hasil belajar kimia siswa
antara penerapan pembelajaran kooperatif melalui metode Team Teaching
dan Guru Tunggal pada pokok bahasan Redoks.