VARIASI MORFOMETRIK INDIVIDU BERPERAWAKAN PENDEK DI WILAYAH PADANG GUCI KABUPATEN KAUR, BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk memastikan tipe individu perawakan pendek
(Short stature; Ss) yang berdomisili di wilayah Padang Guci dan untuk
mengetahui variasi morfometrik individu Ss di Wilayah Padang Guci, Kabupaten
Kaur, Bengkulu. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari
pengukuran langsung terhadap tinggi badan, ukuran lingkar kepala, panjang
vertebra, indeks panjang lengan atas dan bawah, indeks panjang jari tangan, jarak
antara jari manis dan jari tengah serta indeks panjang paha dan betis individu Ss.
Data yang diperoleh ditabulasi berdasarkan usia dan fase perkembangan,
kemudian dihitung nilai rata- rata, variansi dan simpangan baku. Selanjutnya data
dianalisa secara deskriptif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ukuran anggota
tubuh individu Ss bervariasi. Variasi tersebut meliputi variasi tinggi badan dengan
simpangan baku (s) pada fase remaja (15,308 cm), dewasa (10,116 cm) dan
dewasa lanjut (2,801 cm). Ukuran lingkar kepala, s fase remaja (2,801 cm),
dewasa (0.574 cm), dewasa lanjut (1,526 cm). Panjang vertebra, s fase remaja
(3,511 cm), dewasa (6,658 cm), dewasa lanjut (2,516 cm). Indeks panjang lengan
atas, s fase remaja (0,031 cm), dewasa (0,301 cm), dewasa lanjut (0,301 cm).
Indeks panjang lengan bawah, s fase remaja (0.025 cm), dewasa (0,01 cm),
dewasa lanjut (0.017 cm). Indeks panjang jari tangan, s fase remaja ( 0,011 cm),
dewasa (0,006 cm), dewasa lanjut (0.013 cm). Jarak antara jari manis dan jari
tengah, s fase remaja (0,289 cm), dewasa (0,252 cm), dewasa lanjut (0,289 cm).
Indeks panjang paha, s fase remaja (0,045 cm), dewasa (0.03 cm), dewasa lanjut
(0,01 cm) dan indeks panjang betis, s fase remaja (0,025 cm), dewasa (0.029 cm),
dewasa lanjut (0,026 cm). Berdasarkan data morfometrik hasil penelitian dan
didukung oleh ciri- ciri perawakan pendek yang ditunjukkan, maka dapat
disimpulkan bahwa penyandang perawakan pendek di wilayah Padang Guci,
Kabupaten Kaur, Bengkulu adalah tipe SEDT. Semakin tua penyandang SEDT
maka keragaman morfometriknya semakin rendah.