Pebriani, Sely and Aceng, Ruyani and Abas, Abas (2012) POLA PEWARISAN SIFAT PADA INDIVIDU BERPERAWAKAN PENDEK (SHORT STATURE) DI WILAYAH PADANG GUCI KABUPATEN KAUR. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan UNIB.
![SELY FEBRIANI.pdf [thumbnail of SELY FEBRIANI.pdf]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SELY FEBRIANI.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola pewarisan perawakan pendek,
mengetahui apakah kelainan perawakan pendek tersebut terpaut kromosom seks,
mengetahui kemungkinan munculnya perawakan pendek di suatu silsilah keluarga di
wilayah Padang Guci, Kabupaten Kaur. Data yang digunakan adalah data primer berupa
jumlah anggota keluarga perawakan pendek dalam tiap generasi, minimal 3 generasi.
Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara. Kemudian data disusun dalam
bentuk diagram silsilah dan dianalisis secara deskriptif untuk melihat pola pewarisannya
serta terpaut pada kromosom seks atau tidak. Untuk menggambarkan persentase jumlah
kelainan genetik berupa individu berperawakan pendek yang ada pada setiap generasi dan
setiap keluarga tersebut dilakukan dengan cara menghitung jumlah individu
berperawakan pendek dan individu yang normal yang berasal dari orangtua yang sama
berdasarkan diagram silsilah yang telah dibuat, kemudian dipersentasekan. Setelah
diperoleh hasilnya, dianalisa lagi untuk menggambarkan persentase jumlah perawakan
pendek tertinggi di setiap generasi dan setiap keluarga. Dari hasil penelitian diketahui
pola pewarisan kelainan tesebut merupakan kelainan terpaut kromosom seks yaitu pada
kromosom X. Sedangkan rata-rata persentase jumlah individu perawakan pendek disetiap
generasi adalah 52,85% dan setiap keluarga 52,57%. Dari hasil penelitian dapat ditarik
kesimpulan tipe perawakan pendek yang ditemukan di Wilayah Padang Guci, Kabupaten
Kaur dilihat dari pola pewarisan dan ciri morfologi merupakan tipe Spondyloepiphyseal
Dysplasia Tarda (SEDT) yang terpaut kromosom X. Sementara itu persentase jumlah
perawakan pendek tertinggi untuk setiap generasi yaitu generasi ke-IV sedangkan
persentase jumlah perawakan pendek tertinggi untuk tiap keluarga terdapat pada keluarga
2.
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined]) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Education > Department of Biology Education |
Depositing User: | 014 Abd. Rachman Rangkuti |
Date Deposited: | 19 Dec 2013 07:35 |
Last Modified: | 19 Dec 2013 07:35 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/4975 |