KORELASI VARIABEL PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA BERBAGAI JENIS DAN SAAT APLIKASI AMELIORAN

Efendi, Raindra and Merakati , Handajaningsih and Yen, Erfieni (2013) KORELASI VARIABEL PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS PADA BERBAGAI JENIS DAN SAAT APLIKASI AMELIORAN. ['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined] thesis, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of I,II,III,III-13-rai.FP.pdf] Text
I,II,III,III-13-rai.FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)
[thumbnail of IV,V,LAMP,III-13-rai.FP.pdf] Text
IV,V,LAMP,III-13-rai.FP.pdf - Bibliography
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK
Budidaya jagung manis secara organik dilakukan sebagai upaya untuk memproduksi
tanaman yang aman bagi konsumen maupun lingkungan. Pada lahan yang memiliki masalah
dengan kesuburan, pengembalian produktivitas lahan dapat dilakukan dengan cara
memberikan amelioran dengan jenis dan saat aplikasi yang tepat. Penelitian bertujuan untuk
mendapatkan korelasi antara variabel pertumbuhan yang berpengaruh dengan hasil jagung
manis pada perlakuan jenis amelioran dan saat aplikasi yang berbeda. Penelitian ini
menggunakan 2 faktor. Faktor pertama yaitu jenis amelioran yang terdiri dari pupuk kandang
sapi, BIOM3G, dan kompos EM-4, sedangkan faktor kedua yaitu saat aplikasi amelioran yang
terdiri dari 0 Hari Sebelum Tanam (HSbT), 5 HSbT, dan 10 HSbT. Perlakuan disusun secara
faktorial dengan rancangan acak kelompok lengkap setiap perlakuan diulang 3 kali. Percobaan
dilakukan di lapang dengan dosis amelioran 25 ton.ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel pertumbuhan berkorelasi positif terhadap semua komponen hasil.Dibandingkan BIOM3G yang diberikan, jenis amelioran pupuk kandang sapi dan kompos EM-4 memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap variabel tinggi tanaman, diameter batang minggu ke-4, jumlah daun minggu ke-4 dan ke-5, berat tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol, berat basah batang, berat basah daun, berat kering batang, dan berat kering daun. Amelioran yang diberikan 5 dan 10 HSbT menghasilkan jumlah daun minggu ke-5, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, dan diameter tongkol yang lebih tinggi dibandingkan dengan 0 HSbT. Berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, dan
diameter tongkol pada pemberian amelioran 5 HSbT adalah 241, 86 g; 159, 99 g; dan 45,16 mm. Nilai-nilai tersebut jika dibandingkan hasil pada 0 HSbT meningkat 29,77%;28,86%;
dan 10,30%.

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_ut' not defined])
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: 011 Syahrul Lubis
Date Deposited: 26 Jan 2014 00:19
Last Modified: 12 Feb 2014 11:29
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/6352

Actions (login required)

View Item
View Item