PROSES KREATIF PENGARANG AZZURA DAYANA DALAM MENULIS NOVEL ALTITUDE 3676 TAKHTA MAHAMERU

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan latar belakang penulis dalam menulis novel Altitude 3676 Takhta Mahameru dan proses kreatif pengarang dalam novelnya. Metode yang
digunakan dalam penelitan ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara yaitu wawancara langsung dengan pengarang Azzura Dayana, studi pustaka, dan pencatatan. Fokus penelitian ini adalah Proses Kreatif Pengarang Azzura Dayana. Hasil penelitian dari Proses Kreatif Pengarang Azzura Dayana dalam Novel
Altitude 3676 Takhta Mahameru dimulai dari alasan dan dorongan pengarang, proses penciptaan, dan proses kreatif yang terdiri dari tahap persiapan, tahap penulisan, tahap
publikasi, serta imajinasi pengarang dalam novel. Tokoh-tokoh yang terdapat pada novel Altitude 3676 mendapat jawaban dan ketenangan di Puncak Mahameru yang disebut sebagai Puncak Abadi Para Dewa. Masalah dendam membara yang dialami tokoh merupakan masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun ketenangan dan keindahan
Mahameru membuat tokoh ini dapat memaafkan segala dendam yang pernah ada di hatinya. Latar belakang penulisan novel ini merupakan hasil kreativitas pengarang menggambarkan
pengalaman dan masalah kehidupan serta mewujudkan mimpi untuk membuat buku sebelum bekerja dengan tetap. Selain itu, keinginan untuk berbagi pengalaman dan menyenggol para
pendaki untuk menjalankan ibadah pada saat pendakian merupakan tujuan mulia seorang Azzura Dayana dalam menuliskan novelnya. Azzura Dayana merupakan seorang pengarang yang selalu menyampaikan pembelajaran kepada pembaca dengan cerita-cerita tentang keindahan alam dan pertualangan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa proses kreatif Azzura Dayana berawal dari pengalaman atau kenyataan yang diimajinasikan melalui ide-ide kreatif menjadi sebuah karya yang memberikan manfaat bagi pembacanya.