ANALISIS PERTANYAAN GURU DAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenjang dan macam-macam
pertanyaan yang diajukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII-1, VII-3, dan VII-4 SMP 4 Kota Bengkulu tahun ajaran
2017/2018. Metode yang digunakan oleh peneliti yakni metode deskriptif
kualitatif melalui observasi dan dokumentasi (rekam dan catat). Analisis
kemunculan jenjang pertanyaan menggunakan ranah kognitif Taksonomi
Anderson, jenjang tersebut yakni mengingat (C-1), memehami (C-2), menerapkan
(C-3), menganalisis (C-4), mengevaluasi (C-5), berkreasi (C-6) dan macam�macam pertanyaan menurut tujuan, sifat, dan cara. Kemunculan pertanyaan guru
pada kelas VII-1, VII-3, dan VII-4 dalam 8 kali pertemuan berjumlah 62
pertanyaan. Jumlah jenjang ranah kognitif yang diajukan guru adalah C-1
berjumlah 14 jenjang, C-2 berjumlah 40 jenjang, C-3 berjumlah 1 jenjang, C-4
berjumlah 4 jenjang, C-5 berjumlah 3 jenjang, dan C-6 berjumlah 0 jenjang.
Jumlah jenjang pertayaan yang sering diajukan oleh sguru ialah jenjang C-2
(memahami) dan banyaknya macam pertanyaan yang diajuakan menurut cara
ialah pertanyaan menggali. Sedangkan pertanyaan siswa sebanyak 7 pertanyaan.
Jumlah jenjang ranah kognitif yang diajukan oleh siswa adalah C-1 berjumlah 0
jenjang, C-2 berjumlah 5 jenjang, C-3 berjumlah 2 jenjang, C-4 berjumlah 0
jenjang, C-5 berjumlah 0 jenjang, dan C-6 berjumlah 0 jenjang. Jumlah jenjang
pertayaan yang sering diajukan oleh siswa ialah jenjang C-2 (memahami) dan
banyaknya macam pertanyaan yang diajuakan menurut cara ialah pertanyaan
menggali. Pertanyaan lebih sering diajukan oleh guru dari pada siswa dan
pertanyaan sering muncul pada kegiatan pendahuluan dari pada kegiatan inti.
Kemunculan-kemunculan pertanyaan tersebut belum berurutan sesuai dengan
tingkatan ranah kognitif Taksonomi Anderson.
Kata kunci: Pertanyaan, macam-macam pertanyaan, Taksonomi Anderson.